Donald Trump Didiagnosa Kesulitan Bernapas, Tim Dokter Berikan Deksametason

5 Oktober 2020, 11:34 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.* /New York Post

ZONA PRIANGAN – Kabar terbaru terkait kondisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, didiagnosa mengalami kesulitan bernapas. 

Tim medis memberikan deksametason kepada presiden, steroid yang terbukti bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang mengalami kesulitan bernapas. 

Tetapi keputusan untuk memberikan steroid itu hanya menambah kebingungan seputar kondisi kesehatan presiden. 

Baca Juga: Donald Trump Masih Dirawat Akibat Covid-19, Meadows: Kondisinya Memprihatinkan

Biasanya, deksametason disediakan untuk pasien yang telah sakit setidaknya selama seminggu dan yang kadar oksigennya rendah. 

Peter Openshaw, seorang profesor pengobatan eksperimental di Imperial College London mengatakan, tidak biasa memulai steroid dengan durasi penyakit yang relatif singkat. 

“Ini biasanya disediakan untuk orang-orang yang memiliki gejala selama seminggu atau lebih dan yang mengalami gagal napas," ujarnya yang dikutip ZonaPriangan.com dari The Guardian. 

Baca Juga: Donald Trump Terpapar Covid-19, Gedung Putih Berupaya Meredakan Ketakutan Masyarakat

Dokter mengatakan, tingkat saturasi oksigen Trump pada hari Jumat dan Sabtu telah dua kali turun di bawah 94% - kisaran biasanya 95 hingga 100%. 

Tetapi dalam menjawab pertanyaan tentang apakah level itu pernah turun di bawah 90%, dokter Gedung Putih, Sean Conley, mengatakan itu tidak pernah mencapai level 80-an. 

Pembaruan tersebut telah memicu kekhawatiran di antara beberapa dokter tentang kondisi presiden. 

Baca Juga: Donald Trump dan Melania Trump Menjalani Isolasi, Ada Dugaan Tertular Covid-19 dari Hope Hicks

Nicholas Christakis, seorang dokter dan sosiolog di Universitas Yale, berkata, pemberian deksametason merupakan langkah yang kurang bijak. 

Percobaan pemulihan menemukan bahwa obat tersebut meningkatkan peluang bertahan hidup dan mempersingkat masa tinggal di rumah sakit di antara pasien dengan kadar oksigen darah yang cukup rendah. 

Pembaruan datang sehari setelah Trump memposting video apung dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland pada hari Sabtu di mana dia tampak bersemangat untuk kembali berkampanya menjelang pemilihan yang akan datang. 

Baca Juga: Donald Trump Kena Batunya, Dinyatakan Positif Covid-19 dan Menjalani Karantina

Pada video tersebut, Trump terlihat sedikit lebih pucat dari biasanya, tetapi dia tidak tampak terlalu lelah, napasnya tidak tersengal-sengal, dan tidak ada bukti batuk baru. 

Trump menyatakan dia "merasa jauh lebih baik" disbanding kondisi pada hari Jumat. Dia mengakui bahwa beberapa hari ke depan adalah "ujian yang sebenarnya".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler