Unjungan, Tradisi Warga Desa Panyingkiran Lor Sebagai Upaya Menolak Bahaya

- 5 Oktober 2020, 10:23 WIB
WARGA Desa Panyingkiran Lor gelar trandisi Unjungan dengan diisi pentas wayang.*
WARGA Desa Panyingkiran Lor gelar trandisi Unjungan dengan diisi pentas wayang.* /zonapriangan.con/HERI SUTARMA

ZONA PRIANGAN - Bagi warga Kabupaten Indramayu memegang teguh tradisi atau melestarikan budaya lokal berupa tradisi Unjungan merupakan kewajiban tersendiri.

 Masyarakat di sana secara turun temurun mengenalkan tradisi Unjungan kepada anak dan cucu.

Tradisi Unjungan itu pun meski berbiaya tinggi namun tetap dilaksanakan karena untuk keselamatan bersama serta dianggap bisa tolak bala (menolak bahaya).

Baca Juga: Omnibus Law Mendapat Respons Negatif dari Sejumlah Warganet, Dinilai Pro Asing dan Pemodal

Seperti halnya warga Desa Panyingkiran Lor Kecamatan Cantigi sampai sekarang rutin menggelar tradisi Unjungan dan ziarah bersama ke makam leluhur pendiri desa.

Menurut Kasninto, Minggu 4 Oktober 20200, acara Unjungan tersebut rutin dilakukan dan diikuti oleh hampir seluruh warga Desa Panyingkiran Lor.

Bahkan pada kegiatan yang terbilang sakral itu, kata Kasninto, banyak warga desa yang rela merogoh koceknya hingga puluhan juta rupiah demi memeriahkan tradisi Unjungan dengan menggelar hiburan seni wayang kulit dan kesenian sandiwara. 

Baca Juga: Gunung Ciremai Pengaruhi Kecepatan Angin Kumbang hingga 60 Km/Jam, Warga Diminta Waspada

Di sisi lain pelaksanaan tradisi Unjungan di Desa Panyingkiran Lor tersebut merupakan ajang makan tumpeng bersama, demikian dilaporkan wartawan ZonaPriangan.com, Heri Sutarma.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x