Baca Juga: Kematian Bisa Datang Kapan Saja, Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan agar Kita Menuai Kebahagiaan
Ia kemudian mendapat hukuman 3 tahun penjara dan denda 3 juta yuan (Rp 6,5 miliar) untuk 'praktik medis ilegal', tetapi Ratcliffe percaya bahwa militer Cina masih melakukan penelitian serupa secara rahasia.
Dua spesialis pertahanan Amerika yang merupakan ahli dalam studi penelitian militer Cina menulis dalam sebuah jurnal menyatakan penggunaan CRISPR hanyalah kemungkinan hipotesis.
Namun ada indikasi bahwa peneliti militer Cina mulai mengeksplorasi potensinya.
Baca Juga: Virus Covid-19 Mirip dengan Virus Flu Biasa, Hati-hati kalau Hidung Kehilangan Fungsi Penciuman
Mayor Jenderal He Fuchu, mantan presiden Akademi Ilmu Kedokteran Militer Cina dan wakil presiden Akademi Ilmu Militer saat ini, hanyalah salah satu tokoh militer Cina yang sering membicarakan potensi tentara super di masa depan.
"Bioteknologi modern dan integrasinya dengan informasi, nano (teknologi), dan ranah kognitif, akan memiliki pengaruh revolusioner pada senjata dan peralatan, ruang tempur, bentuk peperangan, dan teori militer," ujar He Fuchu dalam pernyataan di tahun 2017 lalu.
Sebenarnya penelitian genetik dalam kemiliteran bukanlah hal yang baru.
Baca Juga: Kabar Sedih buat Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias, Aglonema Cutlass di Indonesia Hampir Punah!
Di tahun 2018 Amerika Serikat bahkan telah sesumbar mendapatkan $ 15 juta untuk penelitian tentang pembuatan tentara super yang "ditingkatkan secara biologis.