Dua Armada Perang US Navy Siap Serang Cina, Utusan AS Sempat Temui Prabowo, Apakah Minta Izin?

- 10 Desember 2020, 09:06 WIB
ARMADA perang AS datang dari dua arah, siap menyerang Cina.*
ARMADA perang AS datang dari dua arah, siap menyerang Cina.* /US NAVY/

ZONA PRIANGAN - Armada perang Amerika Serikat (AS) terus merangsek, kini sudah memasuki Laut China Selatan (LCS).

US Navy benar-benar menyiapkan perang dan mengirim sinyal ke Beijing agar jangan sembarangan melakukan klaim wilayah.

Armada perang yang disiapkan US Navy berkemampuan serangan amphibi ini alias Amphibious Ready Group (ARG).

Baca Juga: Memelihara Kucing, Dimudahkan Rezeki dan Dapat Pengampunan Dosa dari Allah SWTBaca Juga: Memelihara Kucing, Dimudahkan Rezeki dan Dapat Pengampunan Dosa dari Allah SWT

Ada dua armada yang datang bersamaan dari dua arah. Keduanya memang sengaja melakukan provokasi terhadap Cina yang semena-mena dengan klaim Nine Dash Line-nya.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di zonajakarta.com dengan judul "Usai Utusan Pertahanan AS Temui Prabowo, US Navy Langsung Kerahkan Armada Perang Memprovokasi China".

Namun, tampaknya tidak gentar dengan kedatangan armada perang AS. Mereka enteng saja merespons itu denan menyebut, AS mulai merusak perdamaian di Asia Tenggara.

Situs Global Times melaporkan, AS mengirimkan armada peran dari dua arah. Pertama adalah LHD USS Makin Island yang datang dari arah Filipina utara.

Baca Juga: Kabar Sedih buat Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias, Aglonema Cutlass di Indonesia Hampir Punah!

"Armada kedua, yakni LPD USS Somerset yang masuk dari Filipina selatan," tulis Global Times.

Zhang Junshe dari Institus Studi Militer PLA Navy Cina menyebut langkah AS ini jelas provokasi dan tantangan perang terhadap Beijing.

Berlayarnya kapal perang US Navy memasuki Laut China Selatan (LCS) menunjukkan sikap AS yang ingin memprovokasi.

Baca Juga: Ibu-ibu Pecinta Tanaman Hias Keluhkan Harga Lidah Mertua yang Kini Tembus Rp 35.000

"AS ingin merusak perdamaian dan stabilitas regional di sana, serta tidak disambut baik oleh negara-negara Asia Tenggara yang baru saja bergabung dalam kerangka kerja sama ekonomi RCEP dengan Cina," jelas Zhang.

Cina pun tak habis pikir dengan langkah Donald Trump yang sudah memerintahkan US Navy mengaktifkan kembali Armada Pertama dengan tugas hanya satu: jaga Pasifik dari agresi Cina!

Sebelumnya, utusan Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau lebih tepatnya pelaksana tugas Menteri Pertahanan AS H.E. Christopher C. Miller berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Rajin Berjalan Kaki Bisa Meredakan Nyeri Sendi dan Masalah Pertulangan

Di sini, ia bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto. Kedua belah pihak lantas membahas kerja sama lebih lanjut antara Indonesia-AS ke depannya.

Selain mengunjungi Indonesia, Miller juga akan menyambangi Filipina serta markas militer AS kawasan Indo-Pasifik.

Entah kebetulan atau tidak, usai Miller bertemu Prabowo, US Navy langsung memerintahkan armada perangnya bergerak.

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Spekulasi pun bergulir dengan cepat, seolah-olah utusan Pertahanan Amerika Serikat (AS) itu, minta izin atau memberi tahu ada armada perang AS di Laut China
Selatan.***(Beryl Santoso/zonajakarta.com)

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Global Times Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah