Hubungan Cina dan Australia Memanas, Beijing Peringatkan Negeri Kanguru Tidak Kirim Mata-mata

- 23 Desember 2020, 19:23 WIB
 ILUSTRASI aktivitas mata-mata.*
ILUSTRASI aktivitas mata-mata.* /Daria Shevtsova /Pexels

Yang menyedihkan, selama di penjara Yang Hengjun tidak dapat menerima kunjungan dari istri atau keluarganya.

Bahkan Yang mengaku mengalami penyiksaan, lebih dari 300 interogasi dan banyak pelecehan verbal.

Baca Juga: Cina Tak Gentar Hadapi AS, Laut Natuna Utara Memanas, PLA Navy Tembaki Armada Perang US Navy

Apa yang dialami Yang Hengjun, dilaporkan oleh mantan gurunya, Feng Chongyi, yang tinggal di Sydney.

Feng juga mengkonfirmasi keaslian pesan tersebut kepada Reuters.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan Cina adalah negara dengan aturan hukum.

Baca Juga: Dua Armada Perang US Navy Siap Serang Cina, Utusan AS Sempat Temui Prabowo, Apakah Minta Izin?

Kasus yang dihadapi Yang Hengjun tersebut ditangani secara independen oleh badan peradilan.

"Semua hak sah Yang Hengjun telah sepenuhnya dijamin, dan tidak ada yang disebut penyiksaan atau pelecehan," katanya kepada wartawan.

Dalam suratnya kepada Feng, Yang Hengjun mengungkapkan sebelumnya dia bekerja untuk badan keamanan negara Cina.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x