Barack Obama: Donald Trump Menodai Demokrasi, Bush: Memuakkan dan Memilukan!

- 8 Januari 2021, 23:13 WIB
Tangkapan layar kekacauan di Gedung Capitol yang dikecam oleh Mantan Presiden AS Barack Obama sebagai tindakan yang menodai demokrasi.
Tangkapan layar kekacauan di Gedung Capitol yang dikecam oleh Mantan Presiden AS Barack Obama sebagai tindakan yang menodai demokrasi. /Twitter.com/@Spartanicusz/

Obama juga menuduh Partai Republik tidak mau memberi tahu pengikutnya kebenaran tentang pemilu dan Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021.

"Narasi fantasi mereka telah berputar semakin jauh dari kenyataan, dan itu dibangun di atas kebencian selama bertahun-tahun," tulisnya.

Obama juga mengkritik Partai Republik yang mencalonkan Donald Trump telah menodai demokrasi AS.

Baca Juga: Ada Ancaman Serangan ke Gedung Capitol, Terkait Peringatan Setahun Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Sebelumnya mantan presiden George W Bush juga mengecam kerusuhan oleh pendukung Trump.

Bush menggambarkan kerusuhan itu merupakan "pemandangan kekacauan". Ia juga menyebutnya sebagai "pemandangan yang memuakkan dan memilukan".

"Saya terkejut dengan perilaku sembrono dari beberapa pemimpin politik sejak pemilu dan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan hari ini untuk lembaga, tradisi kita, dan penegakan hukum kami," ujar George W Bush, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Independent.

Baca Juga: Ledakan Mengerikan di Nashville Amerika Serikat saat Warga Rayakan Natal, Kemenlu: WNI Aman!

Sementara Bill Clinton mengatakan kerusuhan di Gedung Capitol itu dipicu oleh "lebih dari empat tahun politik beracun yang menyebarkan informasi palsu, menabur ketidakpercayaan dalam sistem, dan mengadu domba orang Amerika satu sama lain.

"Kerusuhan itu dinyalakan oleh Donald Trump dan pengikutnya yang paling bersemangat, termasuk banyak orang di Kongres, untuk membatalkan hasil pemilu," tutur Clinton.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Twitter Pikiran Rakyat The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah