ZONA PRIANGAN - Jazirah Arab tampaknya mulai memanas kembali, setelah militer Israel menyiapkan operasi melawan Iran.
Seperti diketahui, Iran merupakan negara Islam yang paling gencar melakukan perlawan terhadap Israel, atas pendudukan di Palestina.
Sementara Israel pun mewaspadai Iran, sebagai negara yang sedang mengembangkan teknologi nuklir.
Baca Juga: Covid-19 Jenis Baru Masuk Singapura, Indonesia Perlu Lakukan Antisipasi
Baca Juga: Gempa Disusul Peringatan Tsunami, Warga Sepanjang Pantai Panik Cari Tempat Aman
Jenderal tinggi Israel, Letnan Jenderal Aviv Kohavi merespons aktivitas Iran dengan menyiapkan pasukan khusus.
Bahkan, Israel menyiapkan strategi operasional jika Iran terus mengusik kedaulatan negeri Yahudi tersebut.
Dilansir dari Reuters, menurut Letnan Jenderal Aviv Kohavi, sejak Washington AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran, Iran telah melanggar beberapa batas.
Baca Juga: Gempa Bumi Akibat Sesar Lembang Bisa Terjadi tapi Bukan di Tahun 2021
Baca Juga: Hati-hati Gempa di Kota Bandung Berkekuatan Magnitude 6,8-6,9 Akibat Sesar Lembang
Di antaranya memperkaya uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi, serta memasang sentrifugal yang caranya sudah dilarang dalam kesepakatan.
Sebagaimana diberitakan semarangku.com sebelumnya dalam artikel "Jenderal Israel Minta Pasukan Siapkan Rencana Operasional Lawan Iran, Bakal Perang?".
Letnan Jenderal Aviv Kohavi menyebut tindakan Iran itu merupakan indikasi Iran untuk membangun senjata nuklir dengan cepat.
Baca Juga: Menikahi Siluman Ular, Mbak You Punya Tiga Anak Bermata Kuning dan Miliki Taring
Baca Juga: Suami Mbak You Ternyata Seekor Siluman Ular Bernama Kiai Slamet
Oleh karena itu, Letnan Jenderal Aviv Kohavi memerintahkan militer Israel untuk membuat rencana operasional melawan Iran jika hal buruk terjadi.
"Berdasarkan analisis fundamental ini, saya telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel untuk menyiapkan sejumlah rencana operasional, selain yang sudah ada," ujar Jenderal Kohavi.
"Terserah pemimpin politik, tentu saja, untuk memutuskan implementasinya, tetapi rencana ini harus dibahas," tambahnya.***(Risco Ferdian/semarangku.com)