ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) terus meningkatkan tekanan kepada China yang mengklaim sejumlah wilayah untuk memperluas wilayah maritimnya, khususnya di Laut Natuna Utara.
Tekanan berupa penolakan tersebut dilontarkan setelah Menlu AS Anthony Blinken berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin, salah satu negara ASEAN yang bersengketa dengan China, pada Rabu 27 Januari 2021.
Anthony mengatakan China telah melanggar hukum internasional soal sengketa Laut Natuna Utara.
Baca Juga: China Tegaskan, Taiwan Merdeka Berarti Perang, Kapal Induk AS Sudah Berada di Laut Natuna Utara
Di sisi lain, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung di ASEAN mendapatkan tekanan dari China untuk mengakuinya.
Sebelumnya AS telah lama menjalin kerja sama pertahanan bersama Filipina.
Jalinan kerja sama tersebut kemungkinan akan kembali diperkuat untuk melawan klaim China di Laut Natuna Utara.
"Menteri Blinken berjanji untuk membela negara Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan RRC (Republik Rakyat China)," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan resmi.