AS Tolak Semua klaim Kedaulatan China di Atas Laut Natuna Utara

- 29 Januari 2021, 21:21 WIB
Foto ilustrasi kapal Perang
Foto ilustrasi kapal Perang /Pixabay/Thomas H.

Baca Juga: Ini 9 Sifat Sepatu yang Mengajarkan Manusia Jalin Kebersamaan Meraih Sukses

RRC mengklaim hampir seluruh wilayah perairan di Laut Natuna Utara, termasuk beberapa kepulauan karang di dalamnya.

Laut Natuna Utara dikenal sebagai salah satu jalur perdagangan terbesar di dunia dan memiliki kaya sumber daya energi, termasuk minyak dan gas.

Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia memiliki klaim yang bersinggungan dengan nine dash line China.

Baca Juga: 9 Idola K-Pop Ini Sangat Mencintai Kucing, Adakah Idola Kalian?

AS menuding China mengambil kesempatan dengan adanya pandemi Covid-19 sebagai distraksi dari isu Laut Natuna Utara.

Oleh karena itu, beberapa waktu lalu AS mengirimkan kapal induknya untuk mengampanyekan 'kebebasan lautan' di Laut Natuna Utara.

Tindakan AS membuat China naik pitam. Usai menemukan cadangan minyak dan gas di Laut Natuna Utara, mereka menggelar latihan perang di dekat Teluk Tonkin.

Baca Juga: Saat Berkebun, Ibu-ibu Harus Hati-hati Karena Ada 7 Pohon Beracun dan Mematikan

Aksi kedua negara adidaya itu membuat anggota ASEAN khawatir. Juru Bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin 25 Januari 2021 mendesak semua pihak untuk menurunkan tensi dan jangan memperparah ketegangan di Laut Natuna Utara.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah