China Telah Mengancam Taiwan dengan Perang, Jika Tetap Mendeklarasikan Kemerdekaan

- 2 Februari 2021, 12:31 WIB
Ilustrasi China telah mengancam Taiwan dengan perang jika negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaan.
Ilustrasi China telah mengancam Taiwan dengan perang jika negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaan. /Pixabay

Zona Priangan- China telah mengancam Taiwan dengan mengatakan jika negara kepulauan itu berusaha mendeklarasikan kemerdekaan, hal itu berarti perang.

Dikutip dari Reuters, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian memperingatkan setiap tindakan deklarasi kemerdekaan resmi oleh Taiwan, itu sama saja mereka bermain api sehingga akan membakar diri mereka sendiri.

Karena kemerdekaan Taiwan akan berakibat perang brutal.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Baca Juga: Penerbangan Makin Rawan Kecelakaan, Ini Salah Satu Penyebabnya Cukup Mengagetkan

Baca Juga: Misi Inspiration4, Mimpi Masyarakat Sipil Menjelajahi Luar Angkasa Jadi Kenyataan

China sendiri sebenarnya sudah mempersiapkan kekuatan tempur terbaiknya untuk segera mengakhiri apa yang mereka sebut pemberontakan rakyat Taiwan.

Maka dari itu Beijing melihat pemberontakan tersebut perlu segera diakhiri.

"Operasi militer PLA Navy di Selat Taiwan adalah bentuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional China," kata Wu seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Jangan Lupa Minum Air Putih, Waspada Kemunculan 8 Tanda Ginjal Bermasalah

Wu juga memperingatkan agar Amerika Serikat menjauhkan tangan mereka dari Taiwan.

"Juga operasi tempur PLA Navy sebagai tanggapan serius agar pihak eksternal (AS) menjauh dari campur tangannya membantu pasukan kemerdekaan Taiwan," tambah Wu.

"Kemerdekaan Taiwan berarti perang!" tegas Wu.

Baca Juga: Berikut Ini Cara Update Data di dtks.kemensos.go.id

Sementara itu dikutip zonajakarta.com dari Reuters, Sabtu 30 Januari 2021 kini US Navy melaksanakan operasi siaga tempur dimana mereka sudah mengerahkan armada perang ke Laut China Selatan (LCS).

Pengerahan ini bertujuan memata-matai pergerakan kekuatan AL China.

Carrier Strike Group USS Theodore Roosevelt diserahi tugas untuk melaksanakan misi tersebut.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Masih Berpeluang untuk Dilanjutkan

"Theodore Roosevelt Carrier Strike Group memantau dengan cermat semua aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Angkatan Udara (PLAAF)," bunyi pernyataan US Navy Pacific Command.

Sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel China Peringatkan Taiwan Jangan Merdeka atau Angkatan Perang Negeri Tirai Bambu akan Menyerbu Taipei

US Navy lantas menganggap enteng kekuatan AL China dimana pergerakan musuh tak ada yang membahayakan posisi mereka.

Baca Juga: Ulasan Ikatan Cinta, 2 Februari: Al Sang Pejuang Cinta untuk Andin, Elsa Ketar-ketir Terserang Paranoid Akut

"Tidak pernah (militer China) menjadi ancaman bagi kapal, pesawat, atau pelaut Angkatan Laut AS."

"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan, menunjukkan tekad melalui kehadiran operasional kami di seluruh kawasan," tambah US Navy Pacific Command.

Memang patut dimaklumi bagi China jika mereka tak akan mungkin mampu mendekat ke kapal induk USS Theodore Roosevelt karena penjagaan ketat destroyer-destroyer AS.

Baca Juga: Anthurium Draconopterum Masuk Spesies Unik, Ibu-ibu Masih Sedikit yang Mengoleksinya

Meski demikian AL China bisa mengandalkan rudal anti kapal Dong Feng 17 untuk membabat kapal induk AS.

Pasalnya China mempunyai banyak sekali Dong Feng 17 yang bisa ditembakkan secara salvo.*** (Beryl Santoso/Zonajakarta.com)

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x