ZONA PRIANGAN - Senin kedua Februari diperingati sebagai Hari Epilepsi Internasional, sebuah acara khusus yang berfokus pada peningkatan kesadaran tentang epilepsi.
Hari Epilepsi Sedunia 2021 diperingati setiap 8 Februari. Epilepsi adalah suatu kondisi neurologis yang dapat menyebabkan kejang. Tingkat keparahan kejang ini bisa berbeda dari setiap individu.
Serangan epilepsi bisa menakutkan dan membingungkan, baik bagi pasien sendiri maupun orang-orang terdekatnya (keluarga).
Oleh karena itu, penting untuk dibangkitkan kesadaran dan pemahaman tentang kondisi tersebut, agar para keluarga pasien atau orang-orang terdekatnya dapat menangani serangan kejang yang tidak terduga kapanpun dan dimanapun.
Untuk menolong pasien yang mengalami serangan epilepsi diperlukan empati dan dorongan untuk seseorang dengan epilepsi serta memberi tahu mereka bahwa hidup mereka bisa sama bermanfaatnya dengan orang lain.
Berikut ini adalah kiat-kiat yang perlu diikuti oleh keluarga pasien epilepsi yang berhasil dirangkum oleh ZonaPriangan.com dari NDTV.
Baca Juga: Banjir Majalengka Melanda 22 Desa di 9 Kecamatan, Sebagian Terisolasi Tak Terjangkau Bantuan
1. Diingatkan dengan lembut
Seorang pasien epilepsi perlu diingatkan dengan lemah lembut untuk selalu teratur meminum obat tepat waktu, makan dengan baik, kurangi rasa khawatir, tidur nyenyak dan olahraga sesuai saran penyedia kesehatan mereka.
2. Perlakukan mereka dengan cara yang sama
Jangan pernah merawat pasien epilepsi dengan ketidaksetaraan atau simpati berlebihan. Epilepsi hanyalah penyakit penyerta yang dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup dan dukungan medis.
3. Membentuk atau bergabung dengan kelompok pendukung untuk keluarga pasien epilepsi
Baca Juga: Sambut Valentine Day, Film Tentang Rindu dan Hujan Di Balik Jendela Jadi Pilihan Milenial
Membentuk atau bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu seseorang bertemu dengan individu yang berpikiran sama dengan pengalaman serupa dan juga akan membantu dalam memahami kondisi secara menyeluruh.
Selalu ikuti perkembangan kondisi ini dan tetap berhubungan dengan dokter pasien.
4. Latih perhatian penuh dengan pasien
Mempraktikkan perhatian penuh setiap hari dapat secara drastis mengurangi kecemasan bagi pasien dan diri Anda sendiri (keluarga) dan menghasilkan pengembangan pikiran yang sehat.
Baca Juga: Cek via HP Untuk Daftar Penerima Bansos Rp300 Ribu Februari 2021
5. Jangan terlalu khawatir
Menjadi terlalu waspada terhadap pasien bisa menjadi terlalu melelahkan dan sering kali memendam perasaan marah pada pasien.
Meskipun bukan karena takut akan serangan epilepsi, hal ini dapat menyebabkan kecemasan yang berlebihan pada penderita epilepsi.
6. Berlatih membuat jurnal harian
Membuat jurnal aktivitas pasien, asupan obat, nutrisi, dan kemajuan keseluruhan setiap hari akan membantu Anda bersiap untuk keadaan darurat apa pun
7. Menjadi pilar pendukungnya
Sangat penting untuk selalu mendorong pasien untuk melakukan hobi seperti belajar alat musik baru, menari, berkebun, melukis, dan lainnya.
8. Perawatan untuk diri sendiri
Keluarga pasien epilepsi melibatkan investasi banyak waktu, sumber daya, energi dan dapat menyebabkan kelelahan, ketidaksabaran dan kecemasan.
Selain mengurus kebutuhan penderita epilepsi, keluarga pasien epilepsi harus mempraktikkan perawatan diri untuk kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sendiri secara keseluruhan.***