Baca Juga: Sungai Ini Selalu Menggoda Setiap Orang untuk Melompat dan Berakhir dengan Kematian
"Pelecehan fisik terjadi karena pasien tidak dalam keadaan pikiran yang benar," katanya.
Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan, jumlah kasus kekerasan dan pelecehan meningkat dari 1.080 pada 2018 menjadi 1.300 tahun lalu.
Selama periode yang sama, jumlah kasus yang melibatkan tenaga kesehatan umum yang sedang bertugas yang dilaporkan ke polisi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan meningkat dari 40 menjadi 58.
Baca Juga: Bus Penuh Penumpang Masuk Saluran Air, 40 Orang Tewas di Lokasi Kejadian
Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah
Sejalan dengan angka tersebut, SGH telah melihat peningkatan jumlah kasus pelecehan yang dihadapi oleh staf garis depan, kata kepala komunikasi rumah sakit Jennifer Wee.
Di SGH saja, selama pandemi Covid-19, ada hampir 200 kasus, hampir tiga kali lipat dari tahun 2016.
Alasan umum di balik kekerasan dan pelecehan yang disengaja adalah permintaan yang tidak masuk akal untuk layanan tambahan.
Baca Juga: Perempuan Ini Sedih, Kulit di Ibu Jarinya Selalu Ditumbuhi Bulu Kemaluan