Selama Pandemi Covid-19, Pelecehan Terhadap Tenaga Kesehatan Justru Meningkat

- 24 Februari 2021, 05:46 WIB
Ilustrasi korban pelecehan seksual.*
Ilustrasi korban pelecehan seksual.* /Pexels /Rodnae

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Di antaranya, kata Wee, permintaan anggota staf untuk membeli minuman berkarbonasi atau memberikan perlakuan istimewa.

Lebih lanjut, kata Wee, beberapa bentuk kekerasan dan pelecehan lainnya termasuk berteriak dan mengancam, dan kekerasan fisik seperti mendorong dan memukul.

Korban biasanya adalah staf garis depan seperti dokter, perawat, serta asisten dan tenaga kesehatan, terutama mereka yang terlibat dalam perawatan pasien langsung.

Baca Juga: Istilah Nafsu Amarah Muncul Setelah Istri Raja Jatuh Cinta pada Anak Angkatnya

Baca Juga: Ada Tiga Jenis Nafsu pada Manusia, Cuma Nomor 3 yang Harus Dihindari

Otoritas SGH mengatakan bahwa ketika karyawannya sedang dilecehkan, mereka akan segera mencari bantuan dari rekan-rekan terdekat.

Kemudian supervisor diberi tahu dan jika aman untuk melakukannya, supervisor akan mendekati dan berbicara dengan pasien yang marah atau kerabat terdekat.

"Jika mereka tidak bisa ditenangkan, dan keselamatan staf terancam, keamanan kami akan disiagakan,” kata Wee, dikutip laman Channel News Asia.(SF)***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x