Untung Besar, Beli Mangkuk Seharga Rp500 Ribu, Ternyata Harga Jualnya Senilai Rp7 Miliar

- 4 Maret 2021, 09:11 WIB
Foto ilustrasi mangkuk keramik.*
Foto ilustrasi mangkuk keramik.* /Pixabay/

ZONA PRIANGAN - Sebuah mangkuk porselen kecil yang terjual seharga $35 (atau sekitar Rp500.000) di salah satu pasar loak di Connecticut, Amerika, ternyata adalah barang langka.

Mangkuk itu ternyata merupakan artefak China dari abad ke-15 yang memiliki nilai berkisar $300.000 - $500.000 (atau setara dengan Rp 4,2 – 7 miliar).

Mangkuk itu rencananya akan dilelang di perusahaan lelang Sotheby’s.

Baca Juga: Tanam Pohon Porang Sangat Menguntungkan, China dan Jepang Siap Menampung

Mangkuk putih yang dihiasi lukisan bunga biru kobalt dan desain lainnya memiliki diameter 16cm.

Menurut Sotheby’s, seorang penggemar barang antik menemukan mangkuk itu tahun lalu, ketika sedang mencari sebuah bisnis barang bekas di daerah New Haven, Amerika.

Seperti dilansir The Guardian, Rabu, karya tersebut adalah salah satu dari tujuh mangkuk peninggalan sejarah yang ada di dunia.

Baca Juga: Saat Telanjang, Cewek Ini Tidak Membutuhkan Baju, Cukup Menutup Tubuh dengan Rambut Panjangnya

Karya itu nantinya akan di lelang di New York pada tanggal 17 Maret, sebagai bagian dari acara Pelelangan Seni Peting China Sotheby’s.

Pembeli, yang tidak disebutkan namanya, membayar harga yang diminta sebesar $35 (atau sekitar Rp500.000) dan kemudian mengirimkan email informasi dan foto ke Sotheby’s untuk meminta evaluasi.

Pakar rumah lelang untuk keramik dan seni China, Angela McAteer dan Hang Yin, mendapatkan banyak email seperti itu setiap minggu, tetapi email ini adalah yang mereka impikan.

Baca Juga: Bahaya! Sudah Beredar Eskrim Buatan China Mengandung Covid-19, yang di Gudang Disegel

“Kami berdua langsung mengetahui dengan jelas bahwa kami sedang melihat sesuatu yang sangat, sangat istimewa,” kata McAteer, wakil presiden senior Sotheby dan kepala departemen seni China.

"Gaya lukisan, bentuk mangkuk, bahkan warna birunya adalah ciri khas dari porselen awal abad ke-15."

Mereka mengonfirmasi bahwa mangkuk itu berasal dari tahun 1400 an saat melihatnya secara langsung.

Baca Juga: China Bangun Bendungan di Tibet, Warga Protes Karena Lokasi Itu Tempat Menghormati Dewi Dorje Phagmo

Tidak ada uji ilmiah, hanya mata dan tangan spesialis yang terlatih. Mangkuk itu sangat halus saat disentuh, lapisannya yang halus dan warna serta desainnya khas pada masa itu.

"Semua karakteristik dan kelebihannya teridentifikasi sebagai barang dari periode awal dinasti Ming," kata McAteer.

McAteer dan Yin menyebutkan bahwa mangkuk tersebut berasal dari awal 1400-an pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, penguasa ketiga dinasti Ming, dan dibuat untuk istana Yongle.

Baca Juga: Cina Ingin Menguasai Dunia dengan Menciptakan Tentara Super Setangguh Captain America

Istana Yongle dikenal telah mengantarkan gaya baru ke tungku porselen di kota Jingdezhen, dan mangkuk tersebut adalah produk Yongle yang klasik, menurut Sotheby.

Mangkok itu dibuat dengan bentuk kuncup teratai atau hati ayam. Bagian dalamnya dihiasi dengan medali di bagian bawah dan motif quatrefoil, yang dikenal sebagai simbol keberuntungan, yang dikelilingi bunga.

Bagian luarnya meliputi empat kuntum bunga teratai, peony, krisan, dan bunga delima. Ada juga pola rumit di bagian atas baik luar maupun dalam.

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

McAteer mengatakan hanya ada enam mangkuk serupa yang diketahui, dan kebanyakan di antaranya ada di museum.

Salah satunya dimiliki seorang warga Amerika Serikat. Ada dua di Museum Istana Nasional di Taipei, Taiwan, dua di museum di London dan satu di Museum Nasional Iran di Teheran, menurut Sotheby.

Bagaimana mangkuk itu berakhir menjadi barang obral di Connecticut tetap menjadi misteri.

Baca Juga: Akselerasi Kecepatan Oumuamua, Membuktikan Keberadaan Alien

McAteer mengatakan itu mungkin diturunkan dari generasi ke generasi dari keluarga yang sama yang tidak tahu betapa uniknya benda itu.

DikutipThe Guardian, "Selalu sangat mengherankan untuk berpikir bahwa hal itu masih terjadi, bahwa harta karun ini dapat ditemukan," kata McAteer.

“Hal itu selalu sangat menarik bagi kami sebagai spesialis ketika sesuatu yang bahkan tidak kami ketahui ada di sini muncul entah dari mana.” (EK)****

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x