ZONA PRIANGAN - Pemerintah akan melihat ke masa depan penggunaan paspor Covid-19, kata Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha.
Dilansir Bangkok Post, Rabu, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan studi terkait paspor vaksin Covid-19, yang berpotensi menjadi jawaban untuk perjalanan di masa mendatang di bawah apa yang disebut "new normal" yang saat ini sedang dibahas serius di negara lain.
Paspor akan menjadi sertifikasi bahwa pemiliknya telah divaksinasi terhadap penyakit virus korona dengan vaksin Covid-19 yang terdaftar dan diakui.
Diakuinya, hingga saat ini belum ada kesimpulan yang dapat menjamin sistem paspor vaksin Covid-19 efektif diterapkan di tingkat internasional.
"Jadi pada titik ini, saya telah memerintahkan studi untuk dilakukan seputar gagasan ini sebagai persiapan untuk [penggunaan di masa depan] sehingga Thailand bisa bersaing dengan negara lain," katanya.
"Pendapat tentang sistem paspor vaksin Covid-19 masih beragam, bahkan di Thailand," kata perdana menteri, dikutip dari bangkokpost.com, Rabu 3 Maret 2021.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, serta Uni Eropa dilaporkan sedang mempertimbangkan paspor Covid-19 yang memungkinkan warga untuk menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi terhadap Covid-19.
Gagasan paspor Covid-19 dilaporkan mendapat kritik—terutama di antara dokter dan pembela hak asasi yang mempertanyakan kemanjuran vaksin dan apakah vaksin akan dapat melindungi orang secara total terhadap Covid-19 atau tidak. (SF/Huminca Sinaga)***