Demo Rakyat Menentang Kudeta Semakin Parah, China sebagai Pemasok Senjata Akan Intervensi Kudeta Myanmar

- 8 Maret 2021, 11:40 WIB
Myanmar politics protes Yangon.
Myanmar politics protes Yangon. /OBTAINED BY REUTERS/via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Seperti diketahui, bahwa selama ini militer Myanmar sangat bergantung kepada China, yang disebut sebagai pemasok senjata terbesar di negara itu.

Untuk menghindari ketergantungan pada China, Myanmar juga disebut membeli peralatan persenjataan dari Rusia.

Dikutip dari Nikkei Asia, Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing yang juga berperan sebagai kepala junta disebut telah membina hubungan dengan Moskow selama satu dekade terakhir.

Jika junta militer Myanmar sangat tergantung suplai persenjataan dari pemerintah China, bisa dilihat contoh yang paling nyata ialah keberhasilan Angkatan Laut Myanmar memproduksi fregat Kyan Sittha Class.

Baca Juga: Indonesia Disebut Dukung Rencana Pemilu Baru di Myanmar, KBRI Diserbu Pengunjuk Rasa

Sebagaimana diberitakan zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel:  Supplier Utama Persenjataan Junta Militer, China Akan Intervensi Kudeta Myanmar

Fregat itu sendiri merupakan hasil kerjasama China-Myanmar yang pembuatannya bisa dibilang 80 persen Beijing punya.

Di lini angkatan daratnya pun demikian, dari Kavaleri hingga Artileri Medan senjata made in China mendominasi di sana.

Maka tak heran bila kudeta militer Myamnar memancing respon China karena dengan embargo senjata bisa dipastikan Min Aung Hlaing dan kawan-kawannya bakal lumpuh.

Baca Juga: Militer China Diduga Dukung Kudeta di Myanmar, Chen Hai: Itu Pesawat Pengangkut Makanan Bukan Tentara

Kini sikap China ditunggu-tunggu mata internasional.

Dilansir dari SCMP, Senin 8 Maret 2021, kini Beijing sudah mengambil sikap dimana mereka akan melakukan intervensi ke Myanmar.

"Kami siap berkomunikasi dengan semua pihak dengan dasar menghormati kedaulatan dan kehendak rakyat Myanmar," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi.

Baca Juga: Viral, Lagu Ampun Bang Jago Indonesia Mengiringi Kudeta Militer Myanmar

Wang Yi meneruskan jika mereka bisa melakukan tekanan politis kepada junta militer Myanmar agar segera menurunkan ketegangan di sana.

"Beijing mempunyai hubungan cukup baik dengan semua pihak di Myanmar dan selalu bersedia bila diminta pertolongan," tambah Wang.

Meski demikian China akan menyortir barang internasional dan akan menyampaikannya dengan 'cara Beijing' kepada junta militer Myanmar.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 8 Maret 2021: Andin Bahagia Kumpul dengan Orang-orang Tercinta, Al Beri Pelajaran pada Elsa

Hal ini bertujuan agar hubungan kedua negara tetap baik kedepannya.

"China bertekad untuk mempromosikan hubungan China-Myanmar tidak tergoyahkan akibat dari masalah ini," tutup Wang.

Baca Juga: Apa Kata Zodiak, Senin 8 Maret 2021: Leo dan Taurus Perbaiki Gaya Komunikasi, Pisces Ambil Jalan Tengah

Sementara itu demonstrasi rakyat Myanmar menentang kudeta semakin parah saja.

Semakin hari semakin brutal dan jatuhnya korban jiwa akibat tindakan keras aparat keamanan di sana, mendesak ASEAN agar segera menyelesaikan kerusuhan Myanmar.*** (Berryl Santoso / zonajakarta.com)

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah