ISIS Kembali Bangkit, 10 Ribu Pejuang Sudah Bergabung dan Siap Lakukan Teror

- 13 Maret 2021, 01:14 WIB
Ilustrasi serangan teroris.*
Ilustrasi serangan teroris.* / Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Kelompok teroris ISIS belum habis. Walau pemimpinnya, Abu Bakr al-Baghdadi sudah tewas terbunuh, ISIS kembali bangkit.

Pemimpin baru ISIS, Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi sudah merekrut ribuan pejuang dari berbagai negara.

Perekrutan pejuang secara massal itu, sudah mencapai 10.000 orang dan beberapa di antaranya menunaikan misinya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution Ramaikan Bursa Ketua Umum DPP KNPI

Baca Juga: Kisruh Asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue Makin Panas, Meilia Lau: Janjimu Akan Menikah Desember 2020

Pada Januari, ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri ganda di ibu kota Irak, Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 32 orang.

November lalu, ekstremis Islam yang memiliki hubungan dengan kelompok itu memenggal lebih dari 50 orang di Mozambik setelah mengubah lapangan sepak bola menjadi "tempat eksekusi".

David Otto, pakar anti-terorisme mengatakan, ISIS telah mengeksploitasi pandemi virus corona untuk merekrut teroris di bawah tanah.

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

Baca Juga: Prediksi Profesor Avi Loeb: Sebentar Lagi Pesawat Alien Bisa Dilihat Setiap Bulan

David Otto yang bertugas di Global Risk International menyebut, ISIS telah menciptakan kelompok elit jihadis baru untuk merencanakan dan melakukan serangan di barat

Tahun lalu, PBB memperingatkan bahwa ISIS mulai menegaskan kembali dirinya di Irak dan Suriah.

Menurut David Otto, ISIS tidak lagi menggaungkan kekhalifahan tapi mejalankan gerakan bawah tanah.

Baca Juga: Gara-gara Kondom Tertinggal di Vagina, Perselingkuhan Istri Terbongkar

Baca Juga: Saat Hamil 7 Bulan dan Zack Lee Hendak Selingkuh, Nafa Urbach Justru Membekali Kondom untuk Suaminya

Otto percaya itu adalah bagian dari strategi baru kelompok teror untuk menghindari pembunuhan seperti yang dilakukan Abu Bakr al-Baghdadi.

Dia melanjutkan: “Saya pikir apa yang terjadi sekarang adalah kepemimpinan yang bekerja di bawah tanah dan tidak banyak bicara kepada dunia luar."

“Mereka membuat kontak secara internal, jadi ini adalah strategi komunikasi intra mereka," ucapnya seperti dikutip Daily Star.

Baca Juga: Siti KDI Pulang ke Indonesia Cuma Bawa Anaknya, Rumor Berkembang Rumah Tangganya Bermasalah

Baca Juga: Penampakan Hantu Sedih Karena Menjadi Ratu Cuma 9 Hari

"Semua informasi diteruskan atau diserahkan ke struktur kepemimpinan internal ISIS - dan tidak ada yang dibagikan karena berasal langsung dari pemimpin," tambahnya.

Pemimin ISIS sekarang lebih banyak berdiam diri, karena punya alasan setelah pemimpin menjadi sangat vokal dia akan menjadi target utama pembunuhan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x