Perang di Yaman Tewaskan 130 Ribu Orang, Arab Saudi Coba Kembalikan Kekuasaan Abed Rabbo Mansour Hadi

- 21 Maret 2021, 20:06 WIB
ILUSTRASI peperangan.*
ILUSTRASI peperangan.* /zonapriangan.com/PIXABAY

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

“Kami mengutuk serangan ini sekuat mungkin. Terlalu sering anak-anak dan keluarga membayar harga yang sangat mahal karena konflik berkecamuk di sekitar mereka,” katanya.

Philippe Duamelle menambahkan bahwa beberapa serangan telah menargetkan sekolah dan rumah sakit di Taiz. Dia tidak menyebutkan pihak mana yang bertanggung jawab.

Duamelle mengatakan anak-anak juga terluka dalam serangan di provinsi lain, termasuk provinsi tengah Marib, yang coba direbut kembali oleh Houthi dari pasukan pemerintah.

Baca Juga: Kejadian Aneh, Kolam Air Mendidih Tiba-tiba Muncul di Jalan, Seorang Siswi Terbakar

Baca Juga: Dua Desa di Kaki Gunung Ciremai Sempat Mencekam, Tiap Pagi Warga Temukan Ceceran Darah

Serangan Houthi di Marib dapat menyebabkan sedikitnya 385.000 orang mengungsi.

Empat kamp pengungsian di provinsi itu telah ditinggalkan sejak dimulainya serangan awal Februari, menurut badan migrasi PBB.

Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014 ketika Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar utara negara itu.

Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah