Pemerintah Tidak Bisa Mencegah Kumpulan Warga Saling Lempar Secara Massal

- 30 Maret 2021, 11:54 WIB
Tradisi Holi di India, saling lempar serbuk warna-warni.*
Tradisi Holi di India, saling lempar serbuk warna-warni.* /Pixabay/


ZONA PRIANGAN - Kerumunan orang di India secara serentak saling lempar. Benda yang diarahkan ke sasaran merupakan serbuk warna warni.

Tapi peristiwa saling lempar serbuk di India itu, bukanlah kejadian kriminal atau tawuran massal.

Tiap tahun di India menjelang musim semi, ada tradisi yang dipertahankan masyarakat yang mayoritas beragama Hindu.

Baca Juga: Zombie Ditemukan di Pedesaan Australia, Peneliti Lakukan Penyelidikan

Baca Juga: Pentagon Laporkan Pilot Angkatan Laut Merekam Pesawat UFO Muncul dari Laut Melesat ke Angkasa

Tradisi saling lempar serbuk itu dinamakan Holi. Serbuk warna warni yang dilempar merupakan sejenis bedak.

Dikutip daru ABC News, usai saling lempar bedak, tradsisi Holi dilanjutkan dengan aktivitas saling siram air.

Perayaan tradisi Holi, tahun ini agak besar-besaran, setelah sebelumnya sempat ditunda karena mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: ISIS Masih Kuasasi Kota Palma, Korban Pemenggalan Ditumpuk di Pinggir Jalan

Baca Juga: Wali Kota Berduka, Kebakaran Apartemen Meminta Lima Korban Jiwa

India memang masih membatasi aktivitas pertemuan, namun tahun ini perayaan Holi tidak bisa dicegah lagi.

Hampir setiap tahun, jutaan orang saling melempar bedak berwarna dalam perayaan luar ruangan.

Kecuali tahun kemarin, dimana semua warga India dipaksa tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Banjir Setinggi Enam Meter, Ribuan Ternak Hanyut dan Dua Orang Tewas

Baca Juga: Seorang Nelayan Tak Sengaja Menangkap Monster Laut kemudian Melepaskannya Lagi

Seperti diketahui, infeksi yang dikonfirmasi di India telah melebihi 60.000 setiap hari selama seminggu terakhir.

Kasus terendah hanya 10.000 infeksi setiap hari dan itu terjadi pada Bulan Februari 2021.

Pada hari Senin 29 Maret 2021, kementerian kesehatan melaporkan 68.020 kasus baru, kenaikan harian tertajam sejak Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Ini 5 Maha Karya Seni yang Diduga Melibatkan Campur Tangan Alien

Baca Juga: Bayangan Hantu Terekam CCTV, Paranormal: Anggota Keluarga yang Meninggal Ingin Mampir

Kematian harian akibat virus corona meningkat 291 dan virus sejauh ini telah menewaskan 161.843 orang di negara itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah