ZONA PRIANGAN - Putra dari Katura Stokes yang berusia 12 tahun telah berjuang untuk beradaptasi dengan pembelajaran online di sekolahnya di California Selatan. Ibunya sangat senang ketika guru sainsnya menyiapkan panggilan Januari Zoom untuk membantunya.
Namun kemudian gurunya, Kimberly Newman, rupanya lupa mengakhiri panggilan tersebut.
Selama lebih dari 30 menit, kata Stokes, dia merekam Newman saat dia membuat komentar bernada rasis tentang keluarga mereka, yaitu 'Black', dan mencela keterampilan mengasuh Stokes.
"Dia menjawab teleponnya untuk pertama kalinya sepanjang tahun," kata guru kelas enam kulit putih itu dalam rekaman video yang dibagikannya dengan The Washington Post, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.
"Maksudku para orang tua ini, mereka memang brengsek seperti itu," tambahnya.
Tak lama kemudian, Newman pun diganjar dengan hukuman berupa skorsing pada hari yang sama, setelah Stokes mengadu kepada pejabat sekolah, telah mengundurkan diri, kata David Garcia, juru bicara Palmdale School District.
Menurut Garcia, distrik tersebut tidak pernah bisa membuka penyelidikan atas insiden tersebut karena Newman menolak untuk bekerja sama dan mengundurkan diri, tak lama setelah pejabat distrik meneleponnya untuk melakukan wawancara.
Sekarang, Stokes mengambil tindakan hukum terhadap distrik sekolah atas kerugian emosional yang ditimbulkan oleh insiden tersebut kepada keluarganya.
Pada Kamis dia mengajukan klaim, langkah pertama menuju gugatan terhadap entitas publik di bawah hukum California, yang juga menuntut ganti rugi moneter karena kelalaian, pencemaran nama baik dan pelanggaran hak sipil.
Baca Juga: Daftar 4 Jenis BLT yang Disalurkan Bulan April 2021
"Mereka sangat kecewa dan tidak percaya atas fakta bahwa ini masih terjadi di zaman sekarang ini," kata Neil K. Gehlawat, salah satu pengacara keluarga, mengatakan kepada The Post.
"Stokes meminta bantuan dan sebagai tanggapan, dia mendapat kata-kata kasar rasis dan tanpa sepengetahuannya, putranya mendengarkan banyak hal. Ada guru yang dia hormati untuk mengatakan hal-hal yang mengerikan ini. Itu sangat menyakitkan dan sulit untuk diproses," tambahnya.
Garcia mengatakan distrik itu cepat bertindak dan perilaku guru tersebut tidak akan ditoleransi.
"Kami tidak menerima perilaku rasis di Palmdale School District, baik Anda terekam dalam video atau tidak," katanya.
Newman tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Baca Juga: Inilah 7 Bansos PKH Tahap Kedua yang Cair April 2021
Ini bukan pertama kalinya distrik sekolah di Palmdale, kota di utara Los Angeles, menjadi berita utama terkait insiden rasis.
Pada 2019, empat guru dan seorang kepala sekolah di sekolah lain diskors setelah foto mereka berpose dengan sesuatu yang tampak seperti jerat, beredar di media sosial, seperti dilaporkan Los Angeles Times.***