Kapal China Masih Berkeliaran di Whitsun Reef, AS Siap Kirim Armada Perang Membela Filipina

- 8 April 2021, 21:02 WIB
Pada hari Senin, kapal induk China Liaoning memimpin latihan angkatan laut di dekat Taiwan.*
Pada hari Senin, kapal induk China Liaoning memimpin latihan angkatan laut di dekat Taiwan.* /Stringer / Reuters

ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) siap mengirimkan armada perang untuk membantu Filipina sebagai sekutunya yang bersengketa dengan Cina.

"Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, memicu kewajiban Washington membela sekutunya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Menurut Ned Price, AS dan Filipina punya Perjanjian Pertahanan Bersama, jika Manila terancam, Washington akan bergerak.

Baca Juga: Anggota Butt Squad Tegaskan 40 Wanita Telanjang di Balkon Hanya untuk Fotografi, Tidak Ada Orang Arab

Baca Juga: 40 Wanita Telanjang yang Berjemur di Balkon Dikenal Sebagai Kelompok Butt Squad

Saat ini ketegangan China dan Filipina meningkat, dimana Manila menuduh kapal-kapal milisi Negeri Komunis itu merajalela di Whitsun Reef.

Filipina terus meningkatkan patroli pesawat tempur mengusir ratusan kapal China.

Namun, China berargumen kapal tersebut hanya nelayan penangkap ikan yang istirahat dan berlindung di Whitsun Reef dari cuaca buruk.

Baca Juga: Iron Sting, Senjata Baru Militer Israel untuk Menghabisi Pejuang Hamas dan Militan Hizbullah

Baca Juga: Tsunami Radioaktif, Senjata Nuklir Tercanggih Milik Rusia dalam Menghadapi Perang

Melihat kebandelan China yang tidak menarik kapal dari Whitsun Reef, AS memperingatkan Beijing dari aktivitas maritim.

"Kami berbagi keprihatinan dengan sekutu Filipina terkait laporan pemberitaan milisi maritim China yang terus berlanjut di dekat Whitsun Reef," kata Price sepeti dikutip Aljazeera.

Lebih dari 200 kapal China terlihat pada 7 Maret di Whitsun Reef, sekitar 320 kilometer (200 mil) barat Pulau Palawan dan di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.

Baca Juga: Ramalan Sarjana Agama, Perang Ukraina Lawan Rusia Pertanda Kiamat Sudah Dekat

Baca Juga: Kota Mekah dan Madinah Diselimuti Warna Merah Gelap, Mungkinkah Pertanda Kiamat Kian Dekat

Sejak penampakan pertama yang dilaporkan, kapal-kapal tersebut telah tersebar di wilayah yang lebih luas di Laut Cina Selatan di ZEE Manila.

Kondisi itu dinilai Manila sebagai serangan ke ZEE Filipina. Apa pun alasannya, keberadaan kapal China itu ilegal.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x