Gara-gara Azan Maghrib Sebelum Waktunya, Seluruh Jamaah di Masjid ini Wajib Mengganti Puasanya

- 26 April 2021, 09:10 WIB
Azan Maghrib menjadi tanda waktunya berbuka puasa.
Azan Maghrib menjadi tanda waktunya berbuka puasa. /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Azan maghrib menjadi pertanda waktu untuk berbuka puasa dan menjadi hal yang selalu diannti oleh umat muslim di seluruh dunia.

Tapi, gara-gara azan magrib berkumandang tiga menit lebih cepat, warga kampung di dekat Masjid Al Khairiyah Taman Seri Gombak, Malaysia, jadi batal puasa berjemaah pada Senin, 19 April 2021.

Akibatnya, warga harus mengganti puasa mereka yang batal tak sengaja di hari lain.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian dan Bukti-bukti Seluruh Awaknya telah Meninggal

Dilansir dari The Borneo Post, Kamis 22 April 2021, pengurus masjid telah meminta maaf atas kesalahan tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

Menurut pengurus masjid, Wan Nawawi, kesalahan ini terjadi karena kendala teknis pada tampilan jam digital yang menunjukkan waktu azan di rumah ibadah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pengurus Masjid Al Khairiyah, Wan Nawawi mengatakan bahwa kesalahan tersebut terjadi karena masalah teknis pada tampilan jam digital penanda azan di Masjid tersebut.

Baca Juga: Dijuluki Monster Laut, KRI Nanggala-402 Buatan Jerman ini Paling Senior di TNI AL

Kumandang adzan maghrib pada itu lebih cepat dari waktu seharusnya.

“Jamaah yang berpatokan pada azan Maghrib dari Masjid al- Khairiyah untuk berbuka puasa, perlu diketahui bahwa puasa batal pada hari itu dan perlu diganti,” kata Wan Nawawi.

Wan Nawawi juga menyebutkan bahwa menurut pandangan mayoritas ulama mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafii, serta banyak dari mazhab Hambali, puasa kemarin batal dan harus diganti.

Baca Juga: Pakaian Penyelamat Darurat Mengambang, Bukti Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Berusaha Menyelamatkan Diri

Dia mengutip penjelasan hukum Islam dari Kantor Mufti Wilayah Federal yang mengatakan bahwa jamaah yang berpatokan azan masjid untuk berbuka puasa perlu mengganti puasa mereka.

“Sekali lagi kami mohon maaf dan insya Allah hal seperti itu tidak akan terjadi lagi,” katanya.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: The Borneo Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x