Richard Godfrey mengatakan setiap pesawat akan memicu "kabel trip elektronik" tak terlihat saat mereka melewati sinyal ini, yang kemudian dapat digunakan untuk melacak lokasi mereka, seperti dikutip ZonaPriangan dari Daily Star, 5 Mei 2021.
Penelitiannya menunjukkan bahwa Ahmad Shah ingin menghindari memberikan ide yang jelas ke mana dia menuju.
Baca Juga: Gantikan Teman yang Berhalangan Tugas, Pramugari Ini Ikut Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182
Godfrey menjelaskan, "WSPR seperti sekumpulan kabel tripwires atau sinar laser, tetapi mereka bekerja di segala arah di cakrawala ke sisi lain dunia."
Pilot MH370 umumnya menghindari rute penerbangan resmi mulai pukul 18:00 UTC (2:00 pagi AWST) dan seterusnya, tetapi menggunakan titik arah untuk menavigasi di jalur penerbangan tidak resmi di Selat Malaka, sekitar Sumatera dan melintasi Samudra Hindia Selatan.
"Jalur penerbangan mengikuti pantai Sumatera dan terbang dekat dengan Bandara Banda Aceh."
Mr Godfrey melanjutkan, "Pilot tampaknya memiliki pengetahuan tentang jam operasi radar Sabang dan Lhokseumawe dan bahwa pada malam akhir pekan, pada saat ada ketegangan internasional kecil, sistem radar tidak akan aktif dan berjalan.
Pilot juga menghindari memberikan gambaran yang jelas kemana dia akan menuju dengan menggunakan jalur pertarungan dengan sejumlah perubahan arah.