Klaim CDC: Virus Corona Menular Lewat Udara, Dapat Menyebar Melampaui 1,8 Meter

- 11 Mei 2021, 07:11 WIB
 Klaim CDC:Virus corona menular lewat udara, dapat menyebar melampaui 1,8 meter.
Klaim CDC:Virus corona menular lewat udara, dapat menyebar melampaui 1,8 meter. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengklaim bahwa penularan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan corona adalah melalui partikel aerosol yang sangat halus, yang dilepaskan selama pernapasan.

Pernyataan dari CDC ini merupakan pedoman terbaru yang dirilis pada Jumat, 7 Mei 2021, hampil sebulan setelah Lancet menemukan virus itu ditularkan melalui udara (airborne).

Menurut badan medis teratas Amerika Serikat itu mengatakan risiko penularan paling besar dalam jarak 3-6 kaki atau sekitar 09-1,8 meter dari sumber infeksi, di mana konsentrasi tetesan dan partikel yang sangat halus ini paling besar.

Baca Juga: Bocah (9) Lolos dengan Luka-Luka dari Serangan Jalanan dan Percobaan Pembunuhan Seorang Pria

Cara penularan SARS-CoV-2 sekarang dikategorikan sebagai menghirup virus, pengendapan virus pada selaput lendir yang terbuka, dan menyentuh selaput lendir dengan tangan kotor yang terkontaminasi virus.

"Orang mengeluarkan cairan pernapasan saat menghembuskan napas (pernapasan, berbicara, bernyanyi, olahraga, batuk, bersin) dalam bentuk tetesan di seluruh spektrum ukuran 1-9 Tetesan ini membawa virus dan menularkan infeksi," kata CDC, seperti dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

Tetesan terkecil yang sangat halus, dan partikel aerosol yang terbentuk ketika tetesan halus ini cepat kering, cukup kecil sehingga dapat tetap tersuspensi di udara selama beberapa menit hingga berjam-jam.

"Risiko infeksi menurun dengan bertambahnya jarak dari sumber dan bertambahnya waktu setelah pernafasan," katanya.

Baca Juga: Edinson Cavani Menyamai Rekor Ole Gunnar Solskjaer Saat Manchester United Mengalahkan Aston Villa

Meskipun infeksi melalui penghirupan pada jarak lebih dari enam kaki dari sumber infeksi lebih kecil kemungkinannya daripada pada jarak yang lebih dekat.

"Peristiwa penularan ini telah melibatkan keberadaan orang yang terinfeksi yang menghembuskan virus di dalam ruangan untuk waktu yang lama (lebih dari 15 menit dan dalam beberapa kasus berjam-jam) yang menyebabkan konsentrasi virus di ruang udara cukup untuk menularkan infeksi kepada orang-orang yang jaraknya lebih dari 6 kaki, dan dalam beberapa kasus kepada orang yang telah melewati ruang itu segera setelah orang yang terinfeksi pergi," ujarnya.

Baca Juga: Dewi Tanjung: Kasihan Almarhum Uje, Umi Pipik Malah Mengumbar Aib Soal Poligami

Badan tersebut mengatakan bahwa rekomendasi yang ada seperti jarak fisik, penggunaan masker yang pas, ventilasi yang memadai dan menghindari ruang dalam ruangan yang padat tetap efektif melawan virus.

"Metode ini akan mengurangi penularan baik dari menghirup virus dan pengendapan virus pada selaput lendir yang terpapar. Penularan melalui tangan dan permukaan yang kotor dapat dicegah dengan mempraktikkan kebersihan tangan yang baik dan dengan pembersihan lingkungan," pungkasnya.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x