Sebelumnya hari ini militer Israel mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menembakkan 3.100 roket dari Jalur Gaza ke Israel sejak intensifikasi konflik terbaru dimulai pekan lalu sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa yang diduduki, seperti dikutip ZonaPriangan dari Middle East Monitor, 17 Mei 2021.
Beberapa hari setelah juru bicara Jihad Islam berterima kasih kepada Iran atas dukungannya, sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan para pejuang gerakan itu meluncurkan rudal Badr-3 ke arah Israel. Ini adalah rudal buatan Iran yang memulai debutnya ketika digunakan oleh gerakan Houthi Yaman pada tahun 2019 melawan pasukan koalisi pimpinan Saudi.
Baca Juga: Sektor Pertanian Gaza Rugi Mencapai 17 juta Dolar AS karena Serangan Israel yang sedang Berlangsung
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, juga mengakui pada 2019 bahwa jika bukan karena dukungan Iran, "kami tidak akan memiliki kemampuan rudal kami." Ia mengatakan saat ini gerakan tersebut dapat menembakkan roket selama enam bulan secara terus menerus.
"Kita bisa mengubah kota musuh menjadi kota hantu jika mereka memutuskan untuk menyerang kita," dia memperingatkan. Di tengah pemboman besar-besaran Israel terhadap infrastruktur sipil di Gaza, jumlah korban tewas mendekati 200 dan termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Lebih dari 1.200 orang terluka.***