Network
ZONA PRIANGAN - El Salvador diguncang dengan penemuan kuburan massal yang berisikan puluhan mayat wanita.
Dugaan sementara, puluhan mayat wanita itu korban kejahatan seksual yang melibatkan mantan polisi Hugo Ernesto Osorio Chavez.
Gundukan kuburan massal ditemukan di taman belakang rumah Hugo Ernesto Osorio Chavez yang dikenal juga sebagai psikopat seksual.
Baca Juga: Kuburan Tertua Ditemukan di Gua Panga ya Saidi, Tulang Jenazah Diawetkan Secara Menakjubkan
Terakhir Hugo Ernesto Osorio Chavez tersandung kasus pembunuhan ganda terhadap ibu berusia 57 tahun dan anaknya berumur 26 tahun.
Saat tiba di rumah Chavez, para penyelidik melihat bahwa tanah di halaman belakang rumahnya tampak lunak dan terganggu.
Mereka segera menemukan beberapa kuburan yang berisi tubuh puluhan wanita, yang diyakini sebagai korban kekerasan seks dan pembunuhan.
Baca Juga: Toko Ini Membiarkan Ada Kuburan di Dalamnya, Bukan Takut Pengunjung Justru Penasaran
Chavez diduga memiliki riwayat pemangsaan seksual, dan dipecat dari polisi setelah mengaku akan menemukan wanita di media sosial dan menipu mereka dengan janji "The American Dream".
Daily Star melaporkan, mayat tersebut tampaknya terkait dengan kekerasan seksual.
Jaksa penuntut Graciela Sagastume mengatakan bahwa: "Poros utama penyelidikan adalah kekerasan seksual."
Baca Juga: Gurun Pasir Moynaq Dulunya Laut yang Dalam, Kini Jadi Kuburan Kapal Penangkap Ikan
Chavez dan sepuluh orang lainnya kini telah ditangkap sehubungan dengan kuburan massal tersebut, yang diyakini petugas sebagai hasil dari jaringan seks dan pembunuhan.
Kepala polisi Mauricio Arriaza Chicas mengatakan kepada wartawan: "Psikopat ini telah ditahan dan saya yakin 99 persen orang yang membantunya telah ditahan."
Polisi telah menggali sedikitnya dua lusin jenazah, dan mencurigai bahwa sebanyak empat puluh jasad masih tersisa di lokasi tersebut.
Baca Juga: Google Maps Tangkap Gambar Mengerikan, Dua Sosok Pria dalam Kuburan yang Bergandengan Tangan
Orang-orang dengan kerabat yang hilang berkumpul di situs pada hari Jumat dengan foto orang yang mereka cintai, melihat apakah mereka dapat mengidentifikasi salah satu mayat.***
