Jet MIG-29 Membajak Pesawat Ryanair Boeing-737-8AS Hanya untuk Menangkap Seorang Oposisi Belarusia

- 24 Mei 2021, 03:49 WIB
Pasukan militer Belarusia memeriksa penumpang pesawat Ryanair Boeing-737-8AS.*
Pasukan militer Belarusia memeriksa penumpang pesawat Ryanair Boeing-737-8AS.* /NEXTA/

ZONA PRIANGAN - Pesawat jet MIG-29 mengawal dan memaksa penerbangan Ryanair Boeing-737-8AS untuk mendarat di Minsk, Belarusia.

Alasan pemaksaan mendarat itu karena ada ancaman bom. Namun sebenarnya tidak ada bom dalam pesawat Ryanair Boeing-737-8AS.

Sejatinya, pesawat Ryanair Boeing-737-8AS dibajak Pemerintah Belarusia hanya untuk menangkap seorang aktivis Roman Protasevich (26).

Baca Juga: Hamas Klaim Kemenangan, Gelar Pasukan Keliling Kota di Jalur Gaza dan Menyebut Cuma 19 Pejuang yang Tewas

Pembajakan pesawat Ryanair Boeing-737-8AS merupakan perintah pribadi Presiden Alexander Lukashenko dengan mengirimkan pesawat jet MIG-29.

Negara-negara Eropa mengecam Presiden Alexander Lukashenko karena "terorisme negara".

Tidak ditemukan bahan peledak dalam pesawat Ryanair Boeing-737-8AS dan pesawat itu diizinkan melanjutkan perjalanannya dari Athena ke ibu kota Lithuania, Vilnius.

Baca Juga: SMA Bloomingdale Gempar dengan Kasus 125 Siswi Telanjang, Guru Perempuan Ikut Jadi Korban

Para pemimpin Barat dengan marah menuntut aktivis oposisi Roman Protasevich dibebaskan.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab malam ini berkata: "Tindakan aneh oleh Lukashenko ini akan memiliki implikasi serius."

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pendaratan paksa itu "sama sekali tidak dapat diterima".

Baca Juga: Anggota Dewan Ini Tidak Punya TV, Dia Memilih Hidup Dalam Akuarium Bersama Ikan

"Setiap pelanggaran aturan transportasi udara internasional harus menanggung konsekuensi," tulisnya di Twitter, yang dikutip The Sun.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan di Twitter: "Pembajakan pesawat sipil adalah tindakan terorisme negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu tidak bisa dibiarkan begitu saja."

Saluran Telegram Belarusia resmi mengklaim mereka menyelamatkan Eropa dari insiden teroris, dengan menjatuhkan pesawat Ryanair menuju ibu kota Lithuania Vilnius.

Baca Juga: Desa Curon Muncul Lagi setelah 71 Tahun Menghilang, Warga Berburu Foto untuk Instagram

Pengawas lalu lintas udara di Minsk yang memberi tahu pilot tentang dugaan ancaman bom, demikian dilaporkan.

Komite Investigasi Belarusia mengatakan telah membuka kasus kriminal menjadi laporan palsu tentang bom di dalam pesawat Ryanair.

"Hukuman mati menanti saya di sini," kata Protasevich kepada penumpang lain ketika dia menyadari bahwa pesawat telah mendarat di Minsk, Delfi melaporkan.

Baca Juga: Pengakuan Laudya Cynthia Bella Kepada Nagita Slavina Ini Membuat Raffi Ahmad Malu

Protasevich dibawa ke satu sisi, barang-barangnya dibuang ke landasan. Seorang perwira berdiri di sampingnya sepanjang waktu, dan militer mengawalnya pergi.

Pesawat itu akan berangkat ke Vilnius tetapi tanpa musuh politik yang ditahan.

Kepala saluran negara Rusia RT, Margarita Simonyan, berkata: “Saya tidak pernah berpikir saya akan cemburu pada Belarusia dengan cara apa pun. Tapi sekarang aku iri."

Baca Juga: Ade Londok Kembali Berulah, Gegara Pengaruh Minuman Akhirnya Minta Maaf ke Sule

Ryanair mengatakan pemeriksaan di Minsk tidak menemukan bom dan pesawat diizinkan untuk berangkat setelah sekitar lima jam di darat.

Otoritas penerbangan sipil Lithuania "tidak memiliki informasi" tentang bom yang ditanam di dalam pesawat, katanya.

Presiden Lithuania Gitanas Nauseda menuduh Belarusia melakukan "tindakan menjijikkan".

Baca Juga: Paula Smith dari Bradford Diculik UFO hingga 52 Kali, Miliki Tanda Sidik Jari Alien di Lengannya

Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics mengatakan tindakan Belarusia "bertentangan dengan hukum internasional" dan reaksinya harus "kuat dan efektif".

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan Belarus akan bertanggung jawab atas keselamatan semua penumpang di pesawat itu.

Pusat hak asasi manusia Vesna juga mengatakan: "Roman Protasevich ditahan. Dia berada dalam penerbangan Ryanair Athena-Vilnius."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah