Mayat Pasien Covid-19 yang Terdampar di Tepi Sungai Gangga, Rapti, dan Bhagirathi Jadi Santapan Anjing Liar

- 2 Juni 2021, 11:06 WIB
Anjing memakan tubuh mayat pasien Covid-19 yang terdampar di tepian sungai wilayah Kedar Ghat, Uttarkashi.*
Anjing memakan tubuh mayat pasien Covid-19 yang terdampar di tepian sungai wilayah Kedar Ghat, Uttarkashi.* /Newsflash/

ZONA PRIANGAN - Mayat pasien Covid-19 di Sungai Gangga, Sungai Rapti dan Sungai Bhagirathi, India kini menjadi santapan anjing liar.

Penduduk Uttarkashi di Uttrakhand, India mengklaim telah melihat kawanan anjing liar berkerumun di tepi Sungai Bhagirathi.

Anjing-anjing itu menggerogoti daging manusia, yang mulai terdampar di pinggiran Sungai Bhagirathi.

Baca Juga: Sosok Diduga Alien Muncul di Dekat Bendungan Chadwa, India Timur

Sebagian warga India membuang jenazah pasien Covid-19 ke sungai karena tidak mampu membayar krematorium atau membeli kayu bakar.

Seorang penduduk setempat mengatakan, dirinya sedang melukis di tepi sungai pada hari Senin, 31 Mei, kemudian melihat anjing-anjing itu memakan orang mati, lapor MailOnline.

Pria itu menggambarkan situs mengerikan itu kepada NDTV sebagai "kematian umat manusia".

Baca Juga: Celana Dalam Wanita Jadi Alat Pembunuh, Korbannya Terdampar di Pantai Itapoa, Brasil

Penduduk setempat juga khawatir bahwa virus corona dapat menyebar lebih jauh melalui pasokan air atau melalui anjing-anjing yang memakan korban penyakit tersebut.

Ada contoh serupa dari tersangka korban virus corona yang terdampar di tepi Sungai Gangga di negara bagian utara Bihar dan Uttar Pradesh bulan lalu.

Video juga muncul kemarin yang menunjukkan kerabat yang mengenakan APD lengkap membuang mayat ke Sungai Rapti di Balrampur, Uttar Pradesh.

Baca Juga: Puluhan Jenazah Wanita Ditemukan di Belakang Rumah Polisi yang Dikenal Sebagai Psikopat Seksual

Pihak berwenang percaya bahwa keluarga mungkin tidak dapat menemukan ruang untuk mengkremasi orang yang mereka cintai atau tidak mampu membayar upacara terakhir.

India telah memerangi gelombang ketiga virus corona yang serius selama sebulan terakhir.

Meskipun jumlah kasus mulai menurun, negara itu menghadapi peningkatan jumlah kematian harian selama berminggu-minggu mendatang.

Baca Juga: Infeksi Baru Virus Corona Mulai Masuk ke Kota Guangzhou, Pemerintah China Lakukan Penguncian

Tingkat infeksi negara itu memuncak pada awal Mei tetapi belakangan sudah mulai menurun.

Ramesh Semwal, presiden kotamadya di Uttarkashi, mengatakan telah memerintahkan pemerintah setempat untuk merawat mayat-mayat di sungai.

Dia berkata: "Selama beberapa hari terakhir, jumlah kematian telah meningkat."

Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan

"Saya juga mengetahui bahwa mayat tidak dibakar dengan benar, jadi saya telah mengarahkan administrasi untuk mengatur di Kedar Ghat untuk kremasi tubuhnya," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x