Network
ZONA PRIANGAN - Tiga toko milik warga keturunan Asia-Amerika di Baltimore dirusak dan pemiliknya diancam dibunuh.
Polisi dengan sigap menangkap pelaku perusakan, Daryl Doles (50), enam blok dari lokasi kejadian.
Daryl Doles didakwa dengan perampokan dan penyerangan atas perilakunya itu, demikian ditulis ABC News.
Baca Juga: Amerika Serikat Ketar-ketir, China Membuat Kapal Induk Tipe 003 yang Cocok dengan Apa pun di Air
Namun dia terlepas 22 dakwaan yang mencakup kejahatan kebencian dan beberapa dakwaan percobaan pembunuhan.
"Mereka harus kembali ke negara mereka," kata Daryl Doles ketika ditanya mengapa melakukan perusakan terhadap toko milik warga keturunan Asia-Amerika.
Gegara virus corona, kebencian terhadap warga keturunan Asia-Amerika hingga kini belum mereda di negeri Paman Sam itu.
Baca Juga: 60 Orang di China Sudah Mendaftar Ketika Meninggal Ingin Dihidupkan Kembali
Jaksa Negara Marilyn Mosby mengungkapkan, penyerangan pertama yang dilakukan Daryl Doles ketika dia ditolak pemilik toko.
Pemilik toko menyarankan Daryl Doles mengenakan masker, namun dia membalasnya dengan melakukan perusakan.
Jaksa mengatakan Doles kemudian pergi ke toko kedua milik orang Asia-Amerika, di mana dia menendang etalase, merobohkan botol anggur.
Baca Juga: Ternyata Israel Jual Kuota Internet Sangat Murah, 1GB Cuma Rp711 di Indonesia Rp12 Ribu
Ketika pemiliknya menyuruh Doles untuk tidak kembali, Doles menggunakan kata-kata kotor untuk mencela orang-orang China.
Di toko ketiga milik warga Asia-Amerika, jaksa mengatakan Doles menggunakan balok beton untuk menyerang dan mencoba membunuh dua saudara perempuan berusia 60-an.
"Selama setahun terakhir kebencian terhadap orang Asia-Amerika di seluruh negara ini tidak dapat dibenarkan," kata Marilyn Mosby.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Pengacara Doles, Staci Pipkin, mengatakan kepada The Baltimore Sun bahwa Doles telah menderita kecanduan dan masalah kesehatan mental.***
