Profesor Mustafa Sahin, kepala Arkeologi di Universitas Uludag mengatakan pada tahun 2015: ""Kami berpikir bahwa gereja itu dibangun pada abad ke-4 atau setelahnya.
"Sangat menarik bahwa kami memiliki ukiran dari Abad Pertengahan yang menggambarkan pembunuhan ini. Kami melihat Neophytos dibunuh di pantai danau."
Gempa bumi pada tahun 740 M dikatakan telah menggulingkan gereja yang kemudian tenggelam ke dalam danau.
Profesor Sahin telah melakukan penelitian di Iznik selama bertahun-tahun dan sangat terkejut menemukan reruntuhan, katanya kepada Live Science.
Dia berkata: "Saya belum pernah menemukan struktur yang luar biasa seperti itu."
Baca Juga: Kejadian di Manhattan, Sosok Menyeramkan Tiap Malam Muncul di Dapur Mencuri Makanan dari Kulkas
"Saat pertama kali melihat gambar danau, saya cukup terkejut melihat struktur gereja yang begitu jelas," tuturnya yang dikutip Daily Star.
Dia menambahkan: "Saya tidak mempercayai mata saya ketika saya melihatnya di bawah helikopter."
"Saya berpikir, bagaimana tidak ada yang memperhatikan reruntuhan ini sebelumnya?"