Network
ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin merasa yakin jika kapal perang Rusia menenggelamkan HMS Defender tidak akan memicu konflik global.
Sebelumnya kapal HMS Defender milik Inggris berlayar ke Laut Hitam dan diiringi pesawat pengintai Amerika Serikat.
Rusia menganggap hal itu sebagai provokasi di wilayah kedaulatan mereka. Sehingga kapal perangnya memberi tembakan peringatan.
Namun Kementerian Pertahanan Inggris membantah HMS Defender ditembaki. Mereka mengklaim HMS Defender berlayar dengan damai.
“HMS Defender sedang melakukan lintas damai melalui perairan teritorial Ukraina sesuai dengan hukum internasional,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.
Dikutip ABC News, demikian juga dengan pihak AS yang menyatakan tidak ada insiden di Laut Hitam.
Baca Juga: Scott Drummond Mengalami Meninggal Selama 20 Menit, Merasakan Dibawa ke Taman Penuh Bunga
Kapten Angkatan Laut Wendy Snyder, kepala urusan publik untuk Komando Eropa AS, menyatakan memang ada pesawat AS yang beroperasi di Laut Hitam.
“Ya, kami memang memiliki pesawat yang beroperasi,” katanya seraya menegaskan penolakan Pentagon atas deskripsi Rusia tentang insiden itu sebagai salah.
“Kami beroperasi di sana dan mengawasi segala sesuatu yang ada di wilayah Laut Hitam, seperti yang selalu kami lakukan,” kata Snyder.
Baca Juga: Penderita Obesitas Ketika Meninggal Bikin Repot di Krematorium Maupun di Pemakaman
Rusia mengklaim pihaknya telah memberi tembakan peringatan dan pesaat tempurnya menjatuhkan bom di lintasan HMS Defender.
Putin menegaskan, sebuah pesawat pengintai AS telah bergabung yang memicu "provokasi" untuk menguji respons Rusia.
"Tidak ada Perang Dunia III. Mereka tahu sulit menjadi pemenang di sana," ucap Putin.
Baca Juga: Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Antoine Griezmann: Kecewa Tidak Bisa Berhubungan Seks
Pernyataan Putin itu mengikuti peringatan pejabat Rusia bahwa jika kapal perang asing memasuki perairan lagi, militer dapat menembakinya.
Putin menuduh bahwa pesawat pengintai AS yang lepas landas dari Pulau Kreta Yunani beroperasi bersama dengan kapal Inggris dalam misi nyata provokasi.***
