ZONA PRIANGAN - Astrofisikawan telah mengamati penggabungan lubang hitam alias 'black hole' dengan bintang neutron untuk pertama kalinya. Sekitar 900 juta tahun cahaya jauhnya, sebuah lubang hitam menelan bintang neutron.
Sepuluh hari kemudian, lubang hitam lainnya melahap rekan bintang neutronnya, dan dua peristiwa tersebut menyebabkan gelombang gravitasi yang akhirnya menghantam planet kita pada Januari tahun lalu.
Dan ini adalah untuk pertama kalinya astrofisikawan menentukan penggabungan antara lubang hitam dengan bintang neutron. Studi oleh tim astrofisikawan internasional, termasuk peneliti dari Northwestern University, akan membantu para ahli di lapangan menarik kesimpulan pertama tentang asal-usul sistem biner langka ini dan seberapa sering mereka bergabung.
Chase Kimball, seorang mahasiswa pascasarjana Northwestern yang ikut menulis penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, mengatakan bahwa gelombang gravitasi memungkinkan para peneliti dan astrofisikawan untuk mendeteksi tabrakan pasangan lubang hitam dan bintang neutron.
Tetapi tumbukan campuran antara lubang hitam dengan neutron. bintang telah menghindari mereka sampai sekarang.
"Dengan deteksi ini, kami akhirnya memiliki pengukuran tingkat merger di ketiga kategori merger biner kompak," kata Kimball, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Jumat 2 Juli 2021.
Para peneliti mengamati dua peristiwa gelombang gravitasi baru yang sekarang mereka sebut sebagai GW200105 dan GW200115, masing-masing pada 5 Januari 2020 dan 15 Januari 2020, selama paruh kedua pengamatan ketiga detektor LIGO dan Virgo.