Network
ZONA PRIANGAN - Puluhan orang kesulitan bernapas setelah bermain di area kolam taman air Hurricane Harbour Splashtown, di Texas, Amerika Serikat.
Insiden terjadi ketika seorang penjaga taman jatuh sakit setelah berada di kawasan tersebut. Disusul 60 orang lainnya sulit bernapas.
Di antara para korban yang dibawa ke rumah, juga mengalami iritasi kulit. Ada dugaan mereka keracunan bahan kimia yang mencemari kolam.
Baca Juga: Hindari Konsumsi Udang Berbarengan dengan Vitamin C, Bisa Menghasilkan Racun Arsenik yang Mematikan
Petugas Pemadam Kebakaran Musim Semi yang dipanggil langsung merespons untuk meneliti taman air Hurricane Harbour Splashtown, lapor Mirror.
Hari yang seharusnya menyenangkan bagi keluarga menjadi sesuatu yang horor dan menimbulkan kepanikan.
"Apa yang dimulai sebagai hari keluarga yang menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk bagi banyak keluarga," kata Hakim Harris County, Lina Hidalgo dalam konferensi pers.
Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi
Dia mengatakan, anak-anak mulai berjalan keluar dari kolam dengan masalah pernapasan.
Pejabat dengan alat pelindung datang untuk memantau udara tetapi sejauh ini pihak berwenang tidak yakin apakah tumpahan itu berasal dari kebocoran bahan kimia.
Hidalgo telah meminta orang-orang untuk menghindari daerah tersebut agar tidak muncul korban lagi.
Dia mencuit: "Tim HAZMAT dan departemen pengendalian polusi kami memberikan dukungan kepada @springfdtx."
"Tidak ada indikasi kualitas udara atau kebocoran bahan kimia di daerah sekitarnya saat ini, tetapi harap hindari daerah itu jika memungkinkan. Kami akan segera membagikan pembaruan lebih lanjut."
Orang-orang yang terkena dampak dilaporkan mengalami iritasi kulit ringan dan masalah inhalasi.
Baca Juga: Petugas Kamar Mayat Kaget Melihat Pasien Operasi Usus yang Meninggal Lagi Duduk di Lantai
Kasus paling serius melibatkan seorang anak yang dilarikan ke Rumah Sakit Anak Texas The Woodlands tetapi sekarang stabil, kata Hidalgo.
Ada 36 orang yang menyatakan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, sedangkan 20 lainnya dibawa ke Memorial Hermann.***
