"Pembebasan semua sandera adalah prioritas kami," katanya.
Kantor berita Mauritania Al-Akhbar melaporkan bahwa orang-orang bersenjata itu tiba dengan sepeda motor.
Baca Juga: Ribuan Paket Misterius dari China Membuat Takut Warga Amerika dan Inggris, FBI Lakukan Investigasi
Mereka melakukan serangan brutal, membakar tangki bahan bakar lantas kabur dengan membawa tawanan.
Mali telah berjuang sejak 2012 untuk menahan kekerasan yang terkait dengan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Alqaeda dan ISIS.
Para pejuang sekarang telah memperluas operasi mereka dari benteng mereka di gurun utara negara itu ke pusatnya serta tetangga Burkina Faso dan Niger.
Baca Juga: Horor, Puluhan Orang Sulit Bernapas setelah Bermain di Taman Air Hurricane Harbour Splashtown, Texas
Ribuan orang telah tewas dan ratusan ribu telah meninggalkan rumah mereka, karena kekerasan yang dilakukan kelompok bersenjata.
Dikutip dari Aljazeera, penculikan juga sering terjadi, baik terhadap orang Mali maupun orang asing.***