Di Ekuador Jenazah Korban Covid-19 Dibiarkan di Jalan, Sejumlah Negara Kehabisan Lahan Kuburan

- 21 Juli 2021, 21:07 WIB
Peta negara yang mengalami krisis lahan kuburan.*
Peta negara yang mengalami krisis lahan kuburan.* /The Sun/

Baca Juga: China Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jepang, Ben Wallace: Inggris Tidak Takut

Sebuah pemakaman di Tijuana, Meksiko, terpaksa memanggil buldoser untuk membersihkan lahan guna memberi ruang bagi lebih banyak kuburan dan jenazah korban yang tiba dalam kantong plastik.

“Mayoritas jenazah [Covid] dibungkus dalam kantong plastik dan peti mati juga dimasukkan ke dalam plastik,” kata salah satu penggali kubur kepada LA Times.

Indonesia saat ini mengalami wabah Covid terparah sejauh ini, dengan lebih dari 70.000 nyawa melayang, dan banyak yang percaya bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Chihuahua, Anjing Kecil dan Lucu Ini Menghadapi Hukuman Mati Karena Menggigit Seorang Wanita

Pemakaman Umum Rorotan, di Jakarta, telah melihat lebih dari 1.800 korban pandemi dimakamkan di sana, dengan satu penggali kubur memperkirakan mereka menggali 100 kuburan setiap hari.

Pada puncak pandemi Amerika, 800 warga New York sekarat per hari, meninggalkan kamar mayat, rumah duka dan kuburan meluap.

Ketika polisi menemukan lusinan mayat membusuk di dua truk di luar salah satu rumah duka, pemilik mengatakan kepada mereka bahwa dia kehabisan tempat.

Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya

Rumah duka lainnya terpaksa menyewa trailer kulkas untuk menyimpan mayat.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x