Baca Juga: China Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Jepang, Ben Wallace: Inggris Tidak Takut
Sebuah pemakaman di Tijuana, Meksiko, terpaksa memanggil buldoser untuk membersihkan lahan guna memberi ruang bagi lebih banyak kuburan dan jenazah korban yang tiba dalam kantong plastik.
“Mayoritas jenazah [Covid] dibungkus dalam kantong plastik dan peti mati juga dimasukkan ke dalam plastik,” kata salah satu penggali kubur kepada LA Times.
Indonesia saat ini mengalami wabah Covid terparah sejauh ini, dengan lebih dari 70.000 nyawa melayang, dan banyak yang percaya bahwa jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Chihuahua, Anjing Kecil dan Lucu Ini Menghadapi Hukuman Mati Karena Menggigit Seorang Wanita
Pemakaman Umum Rorotan, di Jakarta, telah melihat lebih dari 1.800 korban pandemi dimakamkan di sana, dengan satu penggali kubur memperkirakan mereka menggali 100 kuburan setiap hari.
Pada puncak pandemi Amerika, 800 warga New York sekarat per hari, meninggalkan kamar mayat, rumah duka dan kuburan meluap.
Ketika polisi menemukan lusinan mayat membusuk di dua truk di luar salah satu rumah duka, pemilik mengatakan kepada mereka bahwa dia kehabisan tempat.
Baca Juga: Kasihan Ayam Kalkun, Sejumlah Negara Tidak Mau Mengakui Sebagai Tempat Kelahirannya
Rumah duka lainnya terpaksa menyewa trailer kulkas untuk menyimpan mayat.