Para Ilmuwan Prancis Bongkar Penyebab Kematian Hitler Bukan Bunuh Diri

- 23 Juli 2021, 09:12 WIB
Bongkar Penyebab Kematian Hitler.
Bongkar Penyebab Kematian Hitler. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

ZONA PRIANGAN - Tanggal 1 Mei 1945 pukul 9.30 malam, Radio Hamburg membuat sebuah pengumuman penting bagi warga Jeman. Pengumuman itu didahului oleh musik karya Richard Wagner, composer favorit pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

"Pemimpin besar kita, Sang Führer, Adolf Hitler, gugur sore ini di pos komando di kantor kanselir di Reich C dalam peperangan untuk Jerman," kata penyiar pukul 10:20 malam.

Pengumuman resmi ini diragukan banyak pihak.

Baca Juga: Daun Sambiloto Kaya Khasiat dan Ampuh Obati Pasien Covid-19 di Thailand

Besoknya Harian New York Times menulis: pemerintahan Nazi dipenuhi dusta, dan pengumuman itu bisa jadi salah satu dusta terbesar mereka.

Koresponden koran ini di Jeman melaporkan, “Bekas tahanan politik Jerman yang saya temui tidak percaya informasi itu, Mereka curiga ini tipuan saja”.

Karl Dönitz, diangkat sebagai pengganti Hitler namun kemudian diadili dengan dakwaan kejahatan termasuk kemanusiaan.

Baca Juga: China Menolak Penyelidikan Asal Corona, Liang Wannian: Laboratorium Wuhan Tidak Pernah Memiliki Virus

Seiring pendudukan Uni Soviet terhadap Berlin berbagai versi soal kematian ini muncul, terkadang saling bertentangan.

Tanggal 3 Mei 1945, Tentara Merah Uni Soviet melaporkan bahwa Hitler dan Menteri Propaganda Joseph Goebbels tewas bunuh diri di bunker pemimpin Nazi di kantor Kementrian Luar Negeri di Berlin.

Analisis mutakhir tentang gigi Hitler telah menegaskan sekali dan untuk semua itu dia tidak memalsukan kematiannya sendiri.

Baca Juga: Disaksikan 100 Turis, Seorang Cewek Tewas Jatuh dari Ketinggian 45 Meter Jembatan di Kolombia Utara

Namun sejak itu, semakin banyak teori konspirasi telah berspekulasi bahwa Hitler sebenarnya telah memalsukan kematiannya sendiri dan pergi untuk menjalani sisa hari-harinya di Amerika Selatan bersama beberapa Nazi tingkat tinggi lainnya yang diketahui telah melarikan diri ke sana di akhir perang.

Kini, sebuah tim ilmuwan patologi dari Prancis percaya bahwa mereka akhirnya memecahkan masalah ini untuk selamanya setelah melakukan analisis serangkaian gigi dan potongan tengkorak yang telah disimpan di Moskow setelah diambil kembali dari Berlin oleh Soviet pada tahun 1945.

Ini adalah pertama kalinya pihak berwenang Rusia mengizinkan pemeriksaan semacam itu dalam lebih dari 70 tahun lamanya.

Baca Juga: Selama Pemberlakuan PPKM Level 4, Mall dan Supermarket di Kota Bandung Harus Tutup

Hasil analisis, yang membandingkan gigi dengan catatan gigi Hitler, menunjukkan bahwa sisa-sisa gigi itu benar-benar asli, yang berarti bahwa Hitler benar-benar meninggal pada akhir perang.

"Gigi itu asli - tidak ada keraguan," kata pemimpin ahli patologi, Philippe Charlier.

"Kita bisa menghentikan semua teori konspirasi tentang Hitler. Dia tidak melarikan diri ke Argentina di kapal selam; dia tidak berada di pangkalan tersembunyi di Antartika atau di sisi gelap bulan."

Hitler memang benar-benar sudah meninggal.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x