China Bergulat dengan Wabah Varian Delta Usai Digelar Pertunjukan Indoor dengan 3.000 Pengunjung

- 30 Juli 2021, 05:02 WIB
Beijing melaporkan kasus pertama COVID-19 minggu ini setelah dalam enam bulan tak ada laporan resmi tentang wabah tersebut.
Beijing melaporkan kasus pertama COVID-19 minggu ini setelah dalam enam bulan tak ada laporan resmi tentang wabah tersebut. /UPI/Stephen Shaver

ZONA PRIANGAN - Gugus-gugus kasus COVID-19 telah muncul di beberapa kota di China setelah berbulan-bulan tidak ada laporan resmi tentang wabah tersebut.

Banyak kasus yang ditelusuri yang mengarah ke pengunjung pertunjukan langsung yang diadakan di Provinsi Hunan minggu lalu serta bandara di Nanjing.

Turis domestik yang mengunjungi Taman Hutan Nasional Zhangjiajie di Hunan dinyatakan positif varian Delta dari virus corona baru di berbagai bagian negara itu setelah meninggalkan provinsi tersebut, lapor China Central Television.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Teori Kebocoran Lab Covid 'Benar', China akan Menyangkal dan Berbohong dengan Cara Apapun

Lebih dari 3.000 orang menghadiri pertunjukan dalam ruangan, termasuk pertunjukan tari oleh seniman yang mengenakan kostum yang mewakili kelompok minoritas Hunan. Rekaman media Tiongkok menunjukkan penonton tidak mengenakan masker atau dengan masker mereka diturunkan.

Wabah varian Delta yang dilaporkan awal pekan ini di sebuah bandara di kota Nanjing, China timur, rumah bagi lebih dari 9 juta orang, telah dikaitkan dengan pengunjung dari kota timur laut Dalian. Para pelancong mengunjungi bandara Nanjing sebelum pergi ke Zhangjiajie, menurut The Paper, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 29 Juli 2021.

Nanjing adalah pusat gelombang wabah terbaru China. Sebanyak 174 kasus COVID-19 telah dikonfirmasi secara nasional sejak minggu lalu, dengan banyak infeksi dilaporkan di antara orang-orang yang mengunjungi bandara kemudian terbang ke bagian lain negara itu, termasuk provinsi Guangdong, Sichuan dan Liaoning.

Baca Juga: Wanita Mati Membeku dengan Posisi Tangan Terangkat, Usai Berjibaku Menyelamatkan Bayinya Saat Banjir di China

"Lonjakan infeksi baru-baru ini di kota dapat dikaitkan dengan lokasi khusus wabah dan sifat strain [Delta] yang sangat menular," kata wakil direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Nanjing, Ding Jie, Selasa, menurut CNN. .

Kota Beijing melaporkan kasus COVID-19 pertamanya dalam hampir enam bulan pada Rabu, dengan kasus kedua di kota itu dikonfirmasi pada Kamis sore, kata laporan itu.

Kasus di Beijing adalah sepasang suami istri yang melakukan perjalanan ke sebuah kota di Provinsi Hunan, lokasi yang sama dengan pertunjukan indoor yang menarik ribuan penonton.

Baca Juga: Aksi Balasan China yang Mengumumkan Akan Memberikan Sanksi terhadap 7 Warga dan Entitas AS

Pihak berwenang China mengatakan mereka sedang melakukan pengujian massal di Nanjing, tetapi kasus terus meningkat di Provinsi Jiangsu, menurut CNN.

Pekan lalu, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan negara itu telah memberikan lebih dari 1,5 miliar dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan di dalam negeri.***

 

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x