Hasil Studi: Pembekuan Darah Akibat Suntikan Vaksin Corona Jarang Terjadi, tapi Berpotensi 'Menghancurkan'

- 12 Agustus 2021, 14:04 WIB
Pembekuan darah akibat dari suntikan vaksin corona jarang terjadi, tapi berpotensi 'menghancurkan'.
Pembekuan darah akibat dari suntikan vaksin corona jarang terjadi, tapi berpotensi 'menghancurkan'. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Para peneliti mengatakan mereka membuat kemajuan dalam memahami gangguan pembekuan darah yang terkait dengan vaksin corona yang mereka gambarkan sebagai sangat langka tetapi berpotensi "menghancurkan".

"Apa yang telah kami pelajari di Inggris sangat penting bagi negara lain," kata Sue Pavord, seorang peneliti di Rumah Sakit Universitas Oxford, mengatakan dalam sebuah pengarahan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 12 Agustus 2021.

"Jika mereka dapat mengenali kondisi ini dan mengelolanya dengan segera, mereka dapat melanjutkan dengan vaksinasi," tambahnya.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 12 Agustus 2021: Napas Segar dari Martin untuk Ricky, Katrin Mengisi Kehidupan Baru Nino

Sindrom pembekuan darah mempengaruhi sekitar 1 dari 50.000 orang di bawah usia 50 tahun yang menerima vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc dan Universitas Oxford, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine. Hampir seperempat dari pasien yang mengalami pembekuan darah atau mungkin memiliki kondisi tersebut meninggal.

Peneliti Inggris menemukan sejumlah fakta yakni kemungkinan kematian meningkat menjadi 73% di antara mereka yang memiliki jumlah trombosit yang sangat rendah dan faktor lainnya. Kasus gangguan, yang disebut trombositopenia imun dan trombosis, telah menurun sejak pembatasan usia diperkenalkan dalam peluncuran, kata para ilmuwan pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Para peneliti berharap temuan ini akan membantu negara-negara yang sangat bergantung pada vaksin AstraZeneca untuk menanggapi kondisi tersebut dan memutuskan siapa yang harus menerima suntikan.

Baca Juga: Ada Ancaman, Perang Akan Dikobarkan di Semenanjung Korea Atas Respon Latihan Militer AS-Korea Selatan

Inokulasi telah dirundung oleh masalah keamanan yang mendorong beberapa regulator untuk membatasi penggunaannya untuk orang dewasa yang lebih tua. Gangguan ini dapat mempengaruhi anak muda, penerima vaksin yang sehat.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x