Network
ZONA PRIANGAN - Sebanyak 20 tentara elit The SAS Inggris terjebak oleh kepungan Taliban di Kandahar, Afghanistasn.
Mereka akhirnya mengirimkan kode minta pertolongan (SOS) ke markas besar RAF di Inggris, untuk segera dibawa ke luar dari Kandahar.
Masalah muncul, karena lapangan terbang di Kandahar sudah dikuasai pejuang Taliban, jadi akan sulit untuk melakukan evakuasi.
Baca Juga: Seperti Anak Balita, Pejuang Taliban Ternyata Menyukai Permainan Bom-bom Car dan Komidi Putar
Pasukan SAS kemudian berjuang menuju lokasi rahasia di padang pasir dan bersembunyi, lapor Daily Mail.
Mereka mengirim koordinat lokasi mereka ke markas Pasukan Khusus, menggunakan pesan berkode.
Kepala RAF kemudian harus menemukan pesawat yang mampu mendarat dan lepas landas di gurun untuk menyelamatkan pasukan.
Baca Juga: Taliban Unjuk Kekuatan, Lakukan Gelar Pasukan dengan Para Pejuang Memanggul Senjata M16 Buatan AS
Pelacak penerbangan online mengambil pesawat angkut Hercules Inggris yang terbang di atas Teluk.
Pesawat telah mematikan sensor identifikasinya, yang berarti radar tidak bisa mengikutinya ke gurun tempat tentara SAS bersembunyi.
Untuk menghindari kecurigaan pejuang Taliban, pesawat Hercules akhirnya melakukan penerbangan malam hari dan melakukan pendaratan dramatis di gurun pasir.
Baca Juga: Napi The Milkman Ini Lolos dari Incaran Taliban Karena Dibantu Warga Kabul Menuju Tentara Inggris
Sebuah sumber mengatakan kepada Mail: "Itu adalah misi yang sangat rahasia dan berbahaya."
"Kandahar telah jatuh ke tangan Taliban pada hari Jumat dan tentara itu terjebak di sana selama lima hari," ucapnya.
Misi pendaratan di gurun pasir yang kasar akhirnya berhasil membawa kembali 20 tentara elit SAS.
Baca Juga: Kepala Polisi Dieksekusi Setelah Taliban Menguasai Provinsi Badghis
"Pendaratan itu diketahui Taliban dan kembali terbang membawa tentara serta peralatannya," tutur sumber itu yang dikutip The Sun.
Pesawat kemudian muncul kembali di radar penerbangan saat menuju pangkalan militer di Dubai.***
