ZONA PRIANGAN - Keluarga besar Marinir Amerika Serikat (AS) berduka, dengan banyaknya anggota yang tewas akibat serangan bom bunuh diri di Bandara Kabul Afghanistan.
Kisah tragis juga menimpa Nicole Gee (23) anggota Marinir, yang sehari sebelum tewas sempat menolong bayi seorang warga Afghanistan.
Nicole Gee termasuk 13 anggota Marinir AS yang tewas akibat serangan bom bunuh diri yang dilakukan kelompok ISIS-K.
Nicole Gee yang bertugas di Unit Ekspedisi Marinir ke-24, sempat memposting foto dirinya menggendong bayi di Facebook.
Dia menulis: "Saya mencintai pekerjaan saya." Foto itu diposting ulang oleh Departemen Pertahanan dan mengumpulkan ribuan komentar.
Nicole Gee juga mengunggah fotonya di Bandara Kabul saat mengawal para pengungsi ke pesawat. Dia mengakhiri postingannya dengan emoji hati.
Baca Juga: Dulu CIA Pasok Senjata untuk Kelompok Mujahid, Kini Kepala Khalil Haqqani Dihargai Rp71,6 Miliar
Teman sekamar dan sahabatnya Mallory Harrison menulis penghormatan yang menyentuh untuk Gee.
Di mata Mallory, Gee adalah Marinir yang peduli yang "sangat mencintai" dan "cahaya di dunia yang gelap ini".
"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan yang saya ketika tahu saya tidak akan pernah melihatnya lagi," tulis Harrison di Facebook.
"Napas terakhirnya diambil untuk melakukan apa yang dia sukai - membantu orang - di HKIA di Afghanistan. Lalu ada ledakan. Dan begitu saja, dia pergi."
"Sahabatku. 23 tahun. Hilang. Aku menemukan kedamaian mengetahui bahwa dia meninggalkan dunia ini melakukan apa yang dia sukai. Dia adalah seorang Marinir," papar Mallory.
Mallory juga menjelaskan bagaimana dia merawat mobil Gee selama sahabatnya tidak ada.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri ISIS-K Lolos dari Pemeriksaan Taliban, 100 Warga dan 13 Marinir AS Tewas
Dengan kuat, dia menambahkan: "Mobilnya masih di sana, dan dia pergi selamanya."
Daily Star melaporkan, ribuan orang berbondong-bondong ke bagian komentar untuk menyampaikan belasungkawa mereka.***