Seorang Guru Tularkan Covid-19 Kepada 26 Muridnya

- 31 Agustus 2021, 11:00 WIB
ILustrasi Guru yang menularkan Covid-19 kepada 26 muridnya.
ILustrasi Guru yang menularkan Covid-19 kepada 26 muridnya. /pixabay

ZONA PRIANGAN - Seorang guru yang tidak divaksinasi di sekolah dasar California menginfeksi setengah muridnya yang berjumlah total 26 orang.

Hal itu disampaikan oleh para peneliti untuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat

Guru tersebut mengajar di sekolah selama dua hari meskipun menunjukkan gejala COVID-19. Guru itu bahkan membacakan buku di depan kelas dengan nyaring tanpa masker selama dua hari tersebut.

Baca Juga: AS Akan Tetap Selidiki Warganya yang Tewas Akibat Serangan Drone

Penyebaran virus cocok dengan penempatan tempat duduk kelas. Murid yang duduk paling dekat dengan guru paling mungkin terinfeksi.

Melansir dari laman The Guardian, Senin 30 Agustus 2021, Pihak berwenang mengatakan, laporan tersebut menunjukkan mengapa vaksinasi, masker, dan tindakan pencegahan lain tetap penting untuk mencegah infeksi COVID-19 saat sekolah-sekolah AS dibuka kembali. Mereka pun memperingatkan siapa pun dengan gejala COVID-19 harus tinggal di rumah, mencegah menulari orang lain."

"Bukti telah berulang kali menunjukkan bahwa strategi pencegahan berlapis -- seperti vaksinasi untuk semua anak dan orang dewasa yang memenuhi syarat; masker untuk semua siswa, guru, staf, dan pengunjung; ventilisasi; pengelompokkan, jaga jarak fisik, dan tes skrining -- dijalankan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sekolah," ujar Dr Rochelle Walensky, direktur CDC.

Baca Juga: AS Akhiri Evakuasi Warganya di Afghanistan dan Meninggalkan Bandara Kabul

Berdasarkan data CDC, ada sekitar dua juta infeksi COVID-19 pada kelompok usia 5-17 tahun dan 300 kematian yang menyertainya.

Dr Rochelle Walensky menambahkan, "Sayangnya, banyak sekolah memilih untuk tidak menerapkan cara yang direkomendasikan ini. Kami mengenali dan mengikuti dengan cermat kasus dan rawat inap pada anak-anak pada saat yang sama dengan pembukaan kembali sekolah."***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x