AS Akan Tetap Selidiki Warganya yang Tewas Akibat Serangan Drone

- 31 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Drone.
Ilustrasi Drone. /Pixabay/Stocksnap

ZONA PRIANGAN - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengakui ada laporan terkait korban sipil yang tewas akibat serangan drone atau pesawat tak berawak AS pada Minggu 29 Agustus 2021.

"Kami mengetahui ada korban sipil akibat serangan kami terhadap kendaraan di Kabul," kata Komando Pusat AS Bill Urban yang dilansir Aljazeera, seraya menambahkan bahwa Pentagon masih mengamati dampak serangan tersebut.

"Kami tahu bahwa ada ledakan berikutnya yang substansial dan kuat yang dihasilkan dari hancurnya sebuah kendaraan, yang berarti ada sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," lanjutnya.

Baca Juga: AS Akhiri Evakuasi Warganya di Afghanistan dan Meninggalkan Bandara Kabul

Dalam laporannya ada sembilan anggota keluarga, termasuk enam anak, tewas dalam serangan udara tersebut.

Seorang pejabat Afghanistan yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan bahwa tiga anak tewas dalam serangan di dekat bandara Kabul.

Pentagon mengatakan serangan itu menargetkan para pelaku bom bunuh diri yang berasal dari kelompok IS-K "Islamic State Khorasan".

Baca Juga: Mesin Perang Milik Amerika Serikat Itu Bernama Ginsu Terbang atau Bom Ninja

Pembom dilaporkan berencana untuk menargetkan bandara Kabul, di mana militer Amerika Serikat sedang melakukan misi evakuasi.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x