Pernyataan yang saling bertentangan itu menyusul pertempuran akhir pekan antara kedua belah pihak di mana NRF mengatakan dua pemimpinnya, seorang juru bicara dan seorang jenderal, tewas.
Pertempuran antara kedua belah pihak dimulai bulan lalu ketika Taliban menguasai Afghanistan.
Organisasi militan itu menguasai provinsi-provinsi saat bergerak menuju ibukota Kabul bulan lalu menjelang penarikan militer AS dari negara itu.
Pada pertengahan Agustus, kelompok itu telah mengambil Kabul dan kekuasaan atas negara yang dilanda perang.
Taliban diperkirakan akan mengumumkan pemerintah baru negara itu pada hari Sabtu tetapi Mujahid mengatakan mereka sekarang akan melakukannya minggu depan karena mereka terus memerangi perlawanan di Panjshir.
Baca Juga: Instruktur Pelatihan Tentara Tewas karena Gagal Parasut dalam Kecelakaan Mengerikan di Basis Militer
Pada hari Minggu, Ahmad Massoud, pemimpin kelompok perlawanan, mengatakan melalui Facebook bahwa kelompok itu mendukung ulama Afghanistan yang mendukung untuk mengakhiri perang dan bernegosiasi dengan Taliban.
“NRF siap untuk segera mengakhiri perang guna mencapai perdamaian abadi jika Taliban mengakhiri serangan dan operasi militer mereka di Panjshir dan Andarab,” katanya.