Kecerdasan Ingenuity yang Masih Terbang Tinggi Setelah Menyelesaikan 12 Penerbangan yang Sukses

- 11 September 2021, 12:05 WIB
Kecerdasan Ingenuity yang masih terbang tinggi.
Kecerdasan Ingenuity yang masih terbang tinggi. /NDTV.com

Keraguan awalnya dapat dimengerti, mengingat udara di Mars memiliki kepadatan yang setara dengan hanya satu persen dari atmosfer Bumi. Sebagai perbandingan, menerbangkan helikopter di Mars akan seperti menerbangkan helikopter di udara tipis hampir 30 kilometer di atas Bumi.

Juga tidak mudah untuk mencapai Mars sejak awal. Ingenuity harus menahan kejutan awal lepas landas dari Bumi, dan kemudian pendaratan 18 Februari di planet merah setelah perjalanan tujuh bulan melalui ruang angkasa, diikat ke perut rover.

Begitu berada di lingkungan barunya, helikopter kecil (empat pon, atau 1,8 kilogram) harus bertahan dari dinginnya malam di Mars, menarik kehangatan dari panel surya yang mengisi baterainya di siang hari. Dan penerbangannya dipandu menggunakan serangkaian sensor, karena jeda 15 menit dalam komunikasi dari Bumi membuat panduan waktu nyata menjadi tidak mungkin.

Baca Juga: Buaya Besar Terjebak Berhari-hari di Saluran Pembuangan Badai, Warga yang Ketakutan Melapor ke Petugas

Pada 19 April, Ingenuity melakukan penerbangan perdananya, membuat sejarah sebagai pesawat bermotor pertama yang terbang di planet lain. Melebihi semua harapan, ia telah terbang 11 kali lebih banyak.

"Kami sebenarnya mampu menangani angin yang lebih besar dari yang kami harapkan," kata Ravich kepada AFP.

"Saya pikir dengan penerbangan tiga kami benar-benar telah mencapai semua tujuan teknik kami ... (dan) mendapatkan semua informasi yang kami harapkan," kata Ravich, yang bekerja untuk Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA yang terkenal, yang mengembangkan helikopter.

Baca Juga: Sarat Vitamin dan Mineral, Penderita Diabetes Tidak Boleh Seenaknya Mengonsumsi Gula Aren

Sejak itu, Ingenuity telah terbang setinggi 39 kaki atau sekitar 12 meter, dan penerbangan terakhirnya berlangsung selama dua menit dan 49 detik. Secara keseluruhan, ia telah menempuh jarak 1,6 mil atau sekitar 2,5 km.

Pada Mei, Ingenuity menerbangkan misi satu arah pertamanya, mendarat di luar "lapangan terbang" yang relatif datar yang telah dipilih dengan cermat sebagai rumah awalnya.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x