Dinosaurus 'Flying Dragon' Memiliki Ekor yang Panjang dan Runcing, Bersama dengan Sayap dan Gigi

- 13 September 2021, 05:06 WIB
Dinosaurus 'flying dragon' memiliki ekor yang panjang dan runcing.
Dinosaurus 'flying dragon' memiliki ekor yang panjang dan runcing. /NDTV.com

ZONA PRIANGAN - Para ilmuwan di Gurun Atacama Chili telah menemukan sisa-sisa fosil dari apa yang disebut "flying dragon", dinosaurus era Jurassic yang sebelumnya hanya diketahui di belahan bumi utara.

Reptil terbang milik sekelompok pterosaurus awal yang menjelajahi bumi 160 juta tahun yang lalu itu memiliki ekor runcing panjang, sayap dan tajam, gigi menunjuk ke luar.

Sisa-sisa fosil binatang itu ditemukan oleh Osvaldo Rojas, direktur Museum Sejarah Alam dan Budaya Gurun Atacama, dan kemudian diselidiki lebih lanjut oleh para ilmuwan di Universitas Chili.

Baca Juga: Walaupun PPKM Level 2, Objek Wisata di Kabupaten Majalengka Masih Sepi

Rincian penemuan, yang pertama menghubungkan makhluk tersebut ke belahan bumi selatan, diterbitkan dalam jurnal Acta Palaeontologica Polonica.

"Ini menunjukkan distribusi hewan dalam kelompok ini lebih luas daripada yang diketahui sampai sekarang," kata Jhonatan Alarcon, ilmuwan Universitas Chili yang memimpin penyelidikan, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Minggu 12 September 2021.

Penemuan ini menunjukkan hubungan yang erat dan kemungkinan migrasi antara belahan utara dan selatan pada saat sebagian besar daratan selatan dunia diyakini terhubung di superbenua yang disebut Gondwana.

Baca Juga: Pria Kaget dan Terlompat dari Tempat Tidur Saat Kobra yang Mematikan Menyelinap Masuk di bawah Selimutnya

"Ada pterosaurus dari kelompok ini juga di Kuba, yang tampaknya adalah hewan pantai, jadi kemungkinan besar mereka telah bermigrasi antara Utara dan Selatan atau mungkin mereka datang sekali dan tinggal, kami tidak tahu," kata Alarcon.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x