Network
ZONA PRIANGAN - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan upaya untuk memanipulasi outlet media Amerika dengan serangkaian taktik untuk mendiskreditkan China tentang asal-usul corona, Global Times melaporkan pada Jumat mengutip sumber eksklusif yang mengetahui masalah tersebut.
Dikutip dari CGTN, taktiknya termasuk memberi informasi palsu kepada media AS untuk mengarang 'teori kebocoran lab China', mendorong beberapa media untuk membangkitkan "teori pasar satwa liar China" untuk asal-usul virus, memanipulasi medianya untuk memperkuat laporan positif tentang Fort Detrick, dan laporan hyping dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas ilmiah internasional yang negatif untuk China, menurut sumber itu.
Sumber itu mengatakan para pejabat tinggi AS percaya bahwa badan-badan intelijen AS belum memperoleh bukti substansial untuk "teori asal-usul China" atau "teori kebocoran laboratorium China".
Baca Juga: Ponsel Anda Sering Ngelag atau Panas, Begini Cara Memilih Handphone yang Cocok untuk Game
Baca Juga: Hampir 40 Tahun Dalam Keadaan Koma, Mantan Bek Prancis Jean-Pierre Adams Akhirnya Meninggal
Sementara posisi China dalam menegakkan laporan studi bersama China-WHO dan menentang semua politisasi pelacakan virus telah mendapat dukungan dan pengakuan dari banyak negara, pemerintah AS memanfaatkan posisi dominan medianya dalam komunikasi internasional, dan menciptakan opini publik yang menguntungkan, yang percaya mendiskreditkan dan menyalahkan China adalah hal yang benar untuk dilakukan, sebagai cara untuk melawan "serangan balik dari China," menurut sumber tersebut.
Meskipun diyakini secara luas bahwa virus corona hampir pasti tidak diciptakan melalui cara buatan, Global Times melaporkan sebelumnya, mengutip sumber yang mengatakan bahwa pemerintah AS mendorong kampanye yang mencoreng China sebagai "sumber virus corona" seperti Joe Biden, tenggat waktu yang ditetapkan untuk penyelidikan 90 hari tentang asal-usul virus semakin dekat.
Pemerintah AS memaksa tetangga China untuk memihak mereka melalui umpan termasuk bantuan vaksin, pelatihan bakat dan investasi industri, serta menekan WHO dan mengumpulkan sekutunya untuk meluncurkan penyelidikan "pelacakan asal fase kedua" di China.***
