Aktivis Anti Vaksin Ngotot 'Terus Berjuang' Bahkan Dua Hari Sebelum Tewas karena Covid-19

- 17 September 2021, 05:02 WIB
 Hai Shoulian (57), adalah tokoh anti-vaksin terkemuka di Israel.
Hai Shoulian (57), adalah tokoh anti-vaksin terkemuka di Israel. /Dailystar.co.uk/facebook.com/carlo.martano

"Saya berharap saya berhasil meyakinkan dia untuk menyelamatkan hidupnya sendiri."

Avi mengkonfirmasi bahwa virus corona terdaftar pada sertifikat kematian Hai, tetapi menambahkan dia ingin pihak berwenang mengesampingkan permainan curang terlebih dahulu, dengan mengatakan: "Hal lain yang saya curigai - dan itu hanya kecurigaan - adalah bahwa dia bisa saja diracun bukan oleh polisi tapi oleh orang lain."

Baca Juga: Transformasi Shamima Begum dari Pengantin Jihad Menjadi 'Love Islander' Berlipstik

Hai Shoulian telah mengorganisir protes terhadap kewajiban memakai masker dan paspor vaksin selama pandemi, dan menggunakan pengumuman terakhirnya pada akhir pekan untuk mengkritik sistem paspor virus 'Green Pass' yang baru di negaranya.

Dia berkata: "Ini tidak ada hubungannya dengan virus corona. Ini tidak ada hubungannya dengan vaksin. Ini ada hubungannya dengan paksaan... teruslah berjuang."

Dalam video yang sama, Hai menggambarkan penderitaan gejalanya, mengatakan bahwa dia tidak bisa "berbicara atau menanggapi orang" karena kekurangan oksigen.

Baca Juga: Sempat Terdampar di Kabul, Tim Nasional Sepak Bola Putri Afghanistan Kabur dari Kekuasaan Taliban ke Pakistan

Israel adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dengan 83% warga yang memenuhi syarat telah menerima suntikan.

Statistik dari Kementerian Kesehatan negara itu menunjukkan bahwa populasi yang tidak divaksinasi sekarang mencapai 65% dari semua kasus Covid yang parah.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x