Kementerian luar negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan sebelumnya bahwa keputusan untuk pergi dengan kapal selam AS bertentangan dengan surat dan semangat kerja sama yang berlaku antara Prancis dan Australia.
Kontrak kapal selam dengan Prancis bernilai sekitar Aus$50 miliar atau sekitar Rp521 triliun pada saat penandatanganan. Baru-baru ini keseluruhan kesepakatan diperkirakan sekitar Aus$90 atau sekitar Rp938,5 triliun, dengan mempertimbangkan fluktuasi mata uang dan pembengkakan biaya.
Perusahaan telah setuju untuk membangun 12 kapal selam Kelas Serang konvensional, tetapi pesanannya terlambat bertahun-tahun, jauh di atas anggaran dan telah terjerat dalam politik domestik Australia.
Pengumuman AUKUS datang ketika Australia telah meningkatkan pengeluaran pertahanan sebagai tanggapan atas sikap China yang lebih tegas.
Baca Juga: Tersedia Pondok Winnie-the-Pooh untuk Menginap dan Disewakan, Hasil Kemitraan Disney dan Airbnb
Morrison akan bergabung dengan Biden lagi pada 24 September, kali ini secara langsung, pada pertemuan Gedung Putih pertama dari kelompok diplomatik "Quad" yakni Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat.***