Network
ZONA PRIANGAN - Ratusan pekerja luar negeri dapat diterima di Australia dalam 10 bulan ke depan, di bawah pengecualian perjalanan bagi pemegang visa pemerintah yang dibuat untuk membantu pemulihan pascapandemi, bahkan ketika puluhan ribu warganya sendiri tetap terdampar di luar negeri.
Pengecualian akan menyederhanakan persyaratan masuk yang memungkinkan relokasi cepat pekerja untuk mendirikan bisnis di Australia. Kurang dari 500 pengecualian diharapkan akan diberikan kepada pemegang visa Aktivitas.
Sementara (subclass 408) "Pasca Peristiwa Pemulihan Ekonomi Covid-19" selama 10 bulan ke depan, sebelum program dirancang untuk kedaluwarsa.
"Inisiatif pemerintah untuk membawa talenta terbaik ke Australia memperkuat pemulihan ekonomi kami," kata Menteri Dalam Negeri Karen Andrews dalam sebuah pernyataan melalui email, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 16 September 2021.
"Pengembalian warga Australia tetap menjadi prioritas, namun pengecualian perjalanan otomatis ini mengakui pentingnya investasi yang signifikan," tambahnya.
Pada awal pandemi pada Maret 2021, Australia menerapkan larangan non-warga negara dan non-penduduk memasuki negara yang memperburuk kekurangan keterampilan di beberapa industri dan layanan utama. Batasan ketat juga diterapkan pada warganya sendiri, hingga akhir Juli, sekitar 38.000 warga Australia masih terdampar di luar negeri.
Langkah-langkah tersebut, beberapa yang paling ketat di dunia, membuat negara itu mendapat julukan "Benteng Australia". Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah memangkas kedatangan internasional sebesar 50% dan melarang warga non-penduduk yang memasuki negara itu untuk pergi lagi guna mengurangi tekanan pada sistem karantina yang sedang diuji oleh varian delta.
