Biden Tampaknya Lupa Nama PM Australia, Sempat Mengatakan 'Fellow Down Under'

- 19 September 2021, 10:25 WIB
Biden tampaknya lupa nama PM Australia, mengatakan 'fellow down under'.
Biden tampaknya lupa nama PM Australia, mengatakan 'fellow down under'. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Warga Australia menggeliat pada Kamis, 16 September 2021 ketika Presiden AS Joe Biden berterima kasih kepada perdana menteri mereka karena bergabung dengan aliansi pertahanan baru yang besar, tetapi tampaknya lupa namanya.

Alih-alih diberi nama untuk perannya dalam perjanjian AS-Inggris-Australia, Perdana Menteri Scott Morrison awalnya diturunkan menjadi "kawan dari Down Under".

Pada pengumuman Gedung Putih yang disiarkan televisi, Biden diapit oleh tampilan video besar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang masing-masing ambil bagian dalam pertemuan virtual.

Baca Juga: Wanita Terkaya China Menghilang Begitu Saja, Sempat Menelefon Mantan Suami Soal Hidupnya yang Berbahaya

"Terima kasih, Boris dan... dan saya ingin berterima kasih kepada 'kawan dari Down Under'. Terima kasih banyak, sobat. Hargai itu, Tuan Perdana Menteri," kata Biden saat mengungkapkan kesepakatan yang akan melengkapi Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 16 September 2021

Biden tampaknya baru ingat nama PM Australia ketika dia kemudian beralih ke pernyataan resminya dan dengan benar mengidentifikasi pemimpin Australia itu, yang sebelumnya menanggapi kesalahan yang tampak dengan senyum dan jempol. Tapi sudah terlambat bagi sebagian orang.

"'Terima kasih sobat': Biden tampaknya lupa nama Morrison," demikian judul berita utama di Cairns Post.

Baca Juga: Pengusaha Sektor Perikanan Minta Pemerintah Buka Kembali Rumah Makan dan Restoran, Tidak Butuh Bantuan Modal

Kesepakatan pertahanan "mungkin tidak dimulai dengan awal yang cerah seperti yang diharapkan Morrison, tentu saja, ketika Presiden AS Joe Biden tampaknya lupa namanya pada saat yang genting", kata sebuah analisis oleh Sydney Morning Herald.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x